Bengkulu (ANTARA) - PT. Pertamina (Persero) Integrated Terminal Panjang bersama dengan Gerakan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) mendukung pemerintah dalam upaya penyetaraan kesempatan kerja yang aksesibel bagi penyandang disabilitas dengan meresmikan pembukaan steam motor disabilitas 'Isyarat Hati' di Kota Bandar Lampung.
Dinas Sosial Provinsi Lampung Ratna Fitriani berharap agar yang dilakukan oleh Pertamina Integrated Terminal Panjang dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk membantu penyandang disabilitas menjadi lebih berdaya.
"Hal ini sesuai dengan program Pemerintah dalam upaya pemberdayaan disabilitas serta sejalan dengan arahan Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi untuk lebih memperhatikan kesetaraan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di berbagai bidang," kata Ratna, Selasa.
Hal senada juga disampaikan oleh Lurah Tanjung Gading agar kegiatan tersebut dapat berkembang didaerah-daerah lainnya di Provinsi Bandar Lampung.
Disisi lain, Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Umar Ibnu Hasan mengatakan bahwa pembukaan steam motor disabilitas oleh Pertamina Integrated Terminal Panjang dapat menjadi bukti nyata dukungan perusahaan dalam upaya pemberdayaan disabilitas dan perwujudan nyata dari SDGs poin 10.
Serta mengurangi ketimpangan tujuan No. 2 (Pada tahun 2030) yaitu memberdayakan dan mendorong penyertaan sosial, ekonomi dan politik bagi semua, tanpa melihat usia, jenis kelamin, disabilitas, bangsa, suku, asal, kelompok etnis, agama atau ekonomi atau status lainnya.
"Semoga apa yang Pertamina lakukan ini dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil sesuai dengan yang diharapkan," ujarnya.
Lanjut Umar, program steam motor disabilitas tersebut merupakan pilot project program CSR Pertamina Integrated Terminal Panjang dalam pemberdayaan penyandang disabilitas terutama para penyandang tuna rungu.
Pada tahun ini, program berfokus pada pengelolaan steam motor, dimana setelah diberi pelatihan tentang seluk beluk steam motor dan fasilitas pendukung steam, para penyandang tuna rungu ini menjalankan steam motor tersebut secara mandiri.
Kemudian untuk selanjutnya,steam motor rencananya akan dilengkapi dengan Pojok Kopi atau Coffee Corner.
"Para penyandang disabilitas nantinya akan diberi pelatihan tentang cara meracik berbagai jenis minuman kopi dan menjalankan pojok kopi tersebut," tutup Umar.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial Dinsos Provinsi Lampung, Ratna Fitriani, Lurah Tanjung Gading Kecamatan Kedamaian Kota Bandar Lampung, Rosbandi dan Ketua GERKATIN, Susanti yang didampingi beberapa pengurus inti GERKATIN serta pihak Pertamina Integrated Terminal Panjang diwakili oleh Supervisor HSSE yaitu Adi Mukhlosin. (Adv)