Jakarta (ANTARA) - Penjualan pakaian dan aksesoris tradisional di Thailand Bangkok alami lonjakan sejak single solo Lisa Blackpink rilis.
Pada musik video single solo terbaru Lisa yang berjudul 'Lalisa', rapper kelahiran 27 Maret 1997 itu terlihat duduk di atas takhta berhias emas dan mengenakan hiasan kepala tradisional asal Thailand. Hal inilah yang mengakibatkan penjualan pakaian dan aksesoris tradisional di Thailand mengalami lonjakan.
"Banyak orang telah memesan dari kami melalui toko online kami, sementara di toko kami memiliki arus pelanggan yang terus menerus datang kepada kami, menanyakan jenis hiasan kepala yang kami miliki," kata Samorn Suthiwong yang bekerja di Fashion Point, sebuah toko pakaian di pasar Thailand.
Dikutip dari Reuters, Senin, Lisa sengaja menampilkan kostum nasional Thailand dalam musik videonya. Hal ini bertujuan untuk membantu membuat warisan budaya Thailand lebih mudah diakses baik di dalam maupun di luar negeri.
"Saya pikir itu kombinasi sempurna (fesyen dan tradisi). Ini memudahkan budaya Thailand untuk diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari," ungkap salah satu penggemar Lisa.
Di Fashion Point sendiri, aksesoris kepala buatan tangan yang dikenakan Lisa dibanderol seharga 250 (Rp108 ribu) hingga 1000 baht per potong (Rp434 ribu).
Seperti yang diketahui, Pranpriya Manoban alias Lalisa Manoban merupakan salah satu member dari Blackpink yang berasal dari Thailand. Dia pun kemudian bergabung dengan Blackpink yang debut pada 8 Agustus 2016. Lisa juga merupakan artis non-Korea pertama yang ada di bawah naungan YG Entertainment.
Penjualan aksesoris khas Thailand laris berkat lagu "Lalisa"
Senin, 13 September 2021 14:39 WIB 1260