Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memperkirakan hingga Selasa (5/10) tinggi gelombang mencapai 2 hingga 4 meter dan hujan dengan intensitas lebat disertai dengan angin kencang.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Anang Anwar menyebutkan untuk perairan Bengkulu berpeluang terjadinya ombak tinggi akibat angin kencang.
"Ini terjadi akibat adanya sirkulasi angin di selat Makassar dan menyebabkan beberapa daerah di Indonesia khususnya Bengkulu akan terjadi ombak tinggi," kata Anang di Bengkulu, Senin.
Ia menambahkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia Bagian Utara dominan bergerak dari Barat Daya ke Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 hingga 25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia Selatan dominan bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 8 hingga 20 knot.
Oleh karena itu untuk nelayan yang menggunakan perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter.
Kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dengan tinggi gelombang diatas 2,5 meter, kapal besar seperti kapal kargo dan pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter berisiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area pantai tetap waspada dengan gelombang tinggi," ujarnya.
Lanjut Anang, untuk hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dengan durasi singkat akan terjadi di daerah di Provinsi Bengkulu.
Seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Ia menjelaskan bahwa hujan deras disertai dengan angin kencang terjadi dikarenakan adanya osilasi Madden-Julian di wilayah Indonesia dengan gelombang atmosfer tipe rendah yang terpantau aktif di wilayah Sumatera bagian Selatan.
Dengan labilitas lokal kuat di wilayah Bengkulu sehingga mendukung terjadinya pembentukan awan hujan di Bengkulu.
"Masyarakat diminta waspada akan potensi hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang," terang Anang.
Serta potensi gelombang tinggi di Perairan Enggano dan Samudera Hindia Barat Bengkulu.