Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat di Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa kesenian dan kebudayaan di Provinsi Bengkulu memiliki ciri khas dan nilai tersendiri.
Seperti kesenian musik 'Sarafal Anam' yang merupakan kesenian asli adat istiadat dari suku Lembak, tari andun, tari kejei dan kesenian lainnya yang ada di Bengkulu.
Ia berharap, melalui kepengurusan Asosiasi Kesenian Bengkulu, kesenian dan kebudayaan di Provinsi Bengkulu dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya ditingkat Provinsi tapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.
Ia berharap, melalui kepengurusan Asosiasi Kesenian Bengkulu, kesenian dan kebudayaan di Provinsi Bengkulu dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya ditingkat Provinsi tapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.
"Sebab Provinsi Bengkulu kaya akan adat, suku dan kebudayaan. Melalui Asosiasi kesenian Bengkulu, dapat membantu dan memperkenalkan kesenian Bengkulu," kata Eri.
Ketua Asosiasi Kesenian Bengkulu, Feri Vandalis menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengembangkan kesenian dan mengembangkan industri kreatif di Provinsi Bengkulu.
Sebab Bengkulu memiliki potensi kesenian dan kebudayaan yang banyak serta banyak seniman yang menghasilkan karya-karya indah seperti lukisan dan masih banyak lagi.
Selain itu, pihaknya ingin mengadakan konser "Balik Dusun" yang menampilkan gitar tunggal, Sarafal Anam, Dhol, tari Kejei, tari andun dan masih banyak lagi guna mempromosikan kesenian, kebudayaan dan pariwisata Bengkulu.
"Pada tahun ini kami ingin membuat karya yang kreatif dari teman-teman kesenian yang berkolaborasi dengan etnik modern," ujarnya.
Sebelumnya, empat kesenian Provinsi Bengkulu masuk dan ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia 2021.
Empat kesenian tersebut yaitu 'Temat Kajing' dari Kabupaten Mukomuko, 'Marhaban Buai Anak', 'Dendang Bengkulu' dan alat musik 'Dhol' yang berasal dari Kota Bengkulu.
Kepala Bidang Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Adang Parlindungan Samosir menjelaskan 20 kesenian dan kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu yang akan diajukan menjadi WBTb Indonesia 2022 berasal dari 6 Kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Seperti dari Kabupaten Kaur sebanyak 12 kesenian dan Kebudayaan yaitu, Numpan Kule, Beeduk, Gelamay, Pantun Kaur, Rejung, Bedindang, Masak Jambar, Cucur Badan, Lepik Binti, Masak Serabi, Andun Kaur dan Tari Piring.
Kemudian dari Kabupaten Lebong satu kesenian yaitu Kejai Andak, Kota Bengkulu ada 4 kesenian yaitu Tari Sekapur Siri, Ikan Ikan, Gamat dan Detar.
Kabupaten Bengkulu Utara satu kesenian yaitu Nam Min Mdai Maen Unen, Kabupaten Seluma satu kesenian yaitu Bimbang Bebalai serta Kabupaten Mukomuko yaitu Tari Palito.