Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yennita Syaiful di Bengkulu, Senin mengatakan kebutuhan minyak goreng masyarakat Bengkulu mencapai 62 ribu liter lebih.
Sedangkan stok atau ketersediaan minyak goreng di Provinsi Bengkulu dari distributor hanya sekitar 47 ribu liter.
"Saat ini ketersediaan minyak goreng dari 17 perusahaan minyak goreng tidak memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Yennita.
Ia menjelaskan dari 16 Februari hingga 6 Maret ketersediaan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Bengkulu.
Namun kenyataannya ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor dan pengecer kosong, sehingga masyarakat diminta untuk membeli minyak goreng sesuai kebutuhan.
Ia akan segera melaksanakan operasi pasar kembali, namun pihaknya akan mempersiapkan secara matang agar tidak terjadi lagi kerumunan dan kericuhan.
"Kita sebenarnya meragukan pihak-pihak di bawah distributor dan kami meminta agar agen dan pengecer tidak menahan minyak goreng," ujarnya.