Bengkulu, (Antara) - Kedaulatan pangan menjadi tema perjuangan calon anggota legislatif DPRD Kota Bengkulu dari Partai Nasional Demokrat, Rety Huslini.
"Jika terpilih menjadi wakil rakyat, saya bertekad memperjuangkan perlindungan lahan pangan yang terus menyusut," katanya di Kota Bengkulu.
Ia mengatakan keprihatinannya terhadap alih fungsi lahan pangan di Kota Bengkulu. Cukup luas areal persawahan yang berubah menjadi permukiman, toko, hingga kolam pemancingan ikan.
Kondisi ini menurutnya akan membuat Kota Bengkulu semakin sulit memenuhi kebutuhan pangan lokal dan sangat tergantung dengan pasokan dari luar kota.
"Kondisi ini rawan, apalagi Kota Bengkulu adalah daerah rawan bencana seperti gempa bumi, tsunami dan banjir," ucapnya.
Untuk itu, lahan pertanian yang ada saat ini harus dilindungi. Meski sejumlah payung hukum sudah terbit, namun dalam penerapannya tidak berjalan optimal.
Buktinya kata dia, sawah di Kelurahan Semarang terus menyempit dengan pembangunan rumah toko.
"Pemerintah kota harus serius memproteksi lahan pangan yang tersisa, karena ketahanan pangan menjadi salah satu isu nasional bahkan dunia," ujarnya.
Maju lewat Partai Nasional Demokrat yang membawa gerakan perubahan menurut pelatih karate ini akan memuluskan jalannya.
Restorasi bidang pertanian menurutnya salah satu gerakan yang diusung partai yang baru pertama kali mengikuti Pemilu itu.
Ia juga menilai kesejahteraan petani masih jauh dari harapan sehingga perlu ditingkatkan. Demikian juga ketersediaan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk, hingga infrastruktur irigasi.
"Misinya, petani sejahtera, kebutuhan pangan akan terpenuhi sehingga kedaulatan pangan terwujud," katanya.
***1***