Ketua Harian KONI Bengkulu, Dadang Mishal di Bengkulu, Kamis, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan karena atlet di Provinsi Bengkulu didominasi oleh mahasiswa serta atlet tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengalami kesulitan masuk universitas melalui jalur prestasi olahraga.
"Dengan adanya kerja sama ini menjadi solusi dan bisa mengoptimalkan potensi atlet yang ada di kampus," kata Dadang.
Hal tersebut dilakukan juga untuk membentuk panitia dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) di Sumatera Barat November mendatang. KONI juga akan bekerjasama dengan kampus lainnya yang masuk dalam BAPOMI Provinsi Bengkulu.
Pengurus Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Bengkulu terdiri atas 12 kampus yang ada di Provinsi Bengkulu yaitu Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Unived, Tri Mandiri Sakti, IAIN Rejang Lebong, UIN Fatmawati, UMB dan perguruan tinggi lainnya.
Sementara itu, Kabid Pelatihan dan Data Atlet Dalam Naungan Binpres Koni Provinsi Bengkulu, Bogi Restu Ilahi mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap atlet-atlet tingkat mahasiswa untuk bertanding di pekan olahraga mahasiswa nasional.
"Rata rata bisa menang di PON nasional dan hal itu juga bisa kita lihat dari PON Papua kemarin, Unib juga memiliki infrastruktur untuk menunjang pelatih para atlet ini, " ujarnya.