Pelalawan, Riau
(Antara) - Pemerintah akan melakukan tindakan represif dengan cara
menangkap dan hukuman berat bagi pembakar hutan dan taman nasional
apalagi Indonesia pada Juni akan dilanda el Nino, kata Menteri Kehutanan
Zulkifli Hasan.
"Kalau memang sudah kita ajak bicara tidak bisa juga dan tetap
membandel maka kita harus pakai cara represif," kata Menteri Zulkifli
kepada pers di Taman Nasional Tello Nesso, Riau, Kamis.
Hal itu disampaikan usai Pencanangan Awal Nasional Peningkatan
Kualitas Ekosistem Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang dihadiri
Brigjen Pol Condro Kirono, Danrem 031/WB Brigjen TNI Prihadi Agus
Irianto.
Menurut Zulkifli, kasus kebakaran hutan dan taman nasional yang
dilakukan oleh segelintir orang yang terus berulang setiap tahun sudah
tidak bisa ditolelir lagi sehingga tindakan represif terpaksa dilakukan
agar pelaku jera.
Ia mengatakan triliunan rupiah negara dirugikan gara-gara kebakaran hutan karena merusak flora dan fauna.
"Gajah, harimau, dan tanaman lain sangat terancam keberadaannya
karena kebakaran hutan. Jahat sekali pelaku pembakar," kata menteri.
Kerugian lain adalah banyak masyarakat yang sakit asma, anak-anak
tidak bisa sekolah hingga membuat negara tetangga pun ikut menanggung
asap.
Ia mengkhawatirkan saat El Nino pada Juni di saat terjadi musim
panas, kejadian pembakaran hutan akan terjadi lagi sehingga kejadian
memalukan akan terjadi.
"Kita musti siap-siap hadapi el nino dan tindakan represif sudah
kita siapkan bagi pelaku pembakar hutan dan taman nasional," kata
Zulkifli.
Tindakan tegas bagi pembakar hutan pernah pula diutarakan Presiden
Yudhoyono dan minta agar pelaku ditangkap, serta menyertakan TNI dan
Polri untuk menanggulangi asap.
"Ini (kebakaran.red) sudah puluhan tahun berulang apa kita tidak malu sehingga perlu ada tindakan represif," tegas Menhut. (Antara)
Menhut : tindakan represif bagi pembakar hutan
Kamis, 22 Mei 2014 14:17 WIB 2240