Harimau Sumatera mati terjerat di Pasaman, Sumbar
Jumat, 19 Mei 2023 10:18 WIB 5197

Tim medis sedang memeriksa luka pada bagian badan luar harimau Sumatera.
Pembersihan jerat babi yang terbuat dari kawat tersebut juga melibatkan Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Pagari Pantai Selatan, Tim Pagari Sontang Cubadak, dan masyarakat setempat.
Barang bukti jerat babi hutan dengan berat sekitar 10 kilogram dan panjang sekitar 50-70 meter itu diamankan di BKSDA Sumbar.
Pembersihan jerat babi tersebut belum tuntas dan bakal dilanjutkan pada Jumat (19/5).
Jerat yang dipasang Munawar merupakan jerat babi khas Pasaman dan ini hanya dijual di Nagari Cubadak, Pasaman.
Jerat babi itu tidak ada di daerah lain dan saat ini perajin hanya tinggal 10 orang, dan mereka hanya tinggal di satu jorong.
Kawat yang digunakan berbeda dengan kawat jerat yang dijual di pasaran. Kawat yang digunakan merupakan kawat ban mobil fuso, sehingga sangat kuat, terbuat dari baja.
Apabila babi dan satwa lain terjerat, maka sangat sulit untuk lepas.
Untuk itu, jerat tersebut dibersihkan dan diberikan pemahaman pada warga agar bisa dibersihkan semuanya, mengingat harimau di daerah itu cukup banyak dan akan muncul ketika ada musim durian.
Selama ini masyarakat hanya bisa melihat jejaknya dan baru kali ini melihat adanya harimau, dalam kobdisi terjerat.
Sementara pengakuan dari Munawar, babi di lokasi tersebut tidak sebanyak seperti dahulu, sehingga jerat babi tersebut tidak diperlukan lagi dan petani bisa menggunakan waring atau jaring dan bambu.
Sementara Wakil Bupati Pasaman Sabar As juga mengingatkan warga mengenai upaya pelestarian tumbuhan dan satwa yang dilindungi sesuai undang-undang.
Karena itu masyarakat harus mengikuti arahan dari BKSDA Sumbar dan tidak lagi memasang jerat babi yang berdampak terhadap satwa dilindungi.