"Kami sudah membuat kesepakatan dengan Sumatera Barat sebelumnya, namun akan diintensifkan lagi salam bentuk kerja sama termasuk perihal pengendalian inflasi daerah," kata Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu Khairil Anwar di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia pemerintah daerah itu didorong agar mampu mengembangkan daerah baik bekerja sama dengan pihak swasta maupun dengan pemerintah daerah lainnya.
"Untuk pengendalian inflasi, ketika harga-harga di sini agak tinggi terhadap suatu komoditas, mungkin bisa kami datangkan dari Provinsi Sumatera Barat begitu juga sebaliknya," kata dia lagi.
Menurut dia Bengkulu dapat menjalin kerja sama dengan Sumatera Barat untuk pengendalian harga beberapa komoditas seperti beras, cabai, telur, ayam dan beberapa hasil pertanian lainnya.
Bengkulu merupakan penghasil gabah, cabai dan sayuran, sementara Sumatera Barat penghasil beras, telur dan ayam. Ketika produksi Bengkulu melebihi kebutuhan pangan daerah, tentunya sisanya bisa didistribusikan ke Sumatera Barat untuk pemenuhan permintaan komoditas di sana.
Begitu juga sebaliknya, menurut dia ketika Bengkulu kekurangan komoditas pokok, sementara hasil produksi di Sumatera Barat surplus, maka Bengkulu bisa mencukupi kebutuhannya dari Sumatera Barat.
"Jenis beras, telur, cabai, ayam dan beberapa komoditas komoditas lain yang selalu menjadi pemicu kenaikan inflasi, rata-rata komoditas pertanian dan tanaman pangan, ini bisa kami kerja samakan nantinya dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.