Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia memberikan nilai indeks sebesar 3,59, berada di atas angka rata-rata nasional yang dicatat sebesar 3,10 poin.
Baca juga: Gubernur Khofifah dan Rohidin teken MOU daerah stimulus perekonomian
Baca juga: Gubernur Khofifah dan Rohidin teken MOU daerah stimulus perekonomian
Selain indeks ketahanan nasional ada beberapa indikator yang juga dikaji oleh Tim SSDN PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas RI di antaranya adalah ideologi, sosial budaya, politik juga ekonomi.
Beberapa hal yang menjadi catatan Tim Lemhanas adalah angka persentase kemiskinan di Provinsi Bengkulu, masih cukup tinggi.
Namun, angka itu dicatat sudah mengalami penurunan, dan berdasarkan data persentase penduduk miskin Bengkulu pada September 2022 kini sebesar 14,34 persen.
Rohidin menyebutkan provinsi berjuluk Bumi Raflesia itu dari 2021 hingga 2022 termasuk salah satu provinsi yang progresif menurunkan angka kemiskinan dari sisi persentase.
Baca juga: Gubernur apresiasi pendirian koperasi perempuan pelestari hutan di Rejang Lebong
Baca juga: Gubernur apresiasi pendirian koperasi perempuan pelestari hutan di Rejang Lebong
"Dari angka itu menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan di Bengkulu cukup berarti atau tepat sasaran, maka angka penurunan kemiskinan paling progresif 0,28 persen itu tertinggi secara nasional penurunan angka kemiskinannya," ucapnya.
Gubernur Rohadin terus berupaya agar seluruh program-program prioritas dapat berjalan dan dirasakan oleh setiap masyarakat Provinsi Bengkulu.
"Ada beberapa persoalan-persoalan yang kami hadapi, namun dengan teman-teman OPD kami stressing betul programnya, saya katakan harus tepat sasaran untuk menjangkau kepentingan dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News