Rejanglebong (Antara) - Puluhan warga Kelurahan Airbang Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu berhamburan ke luar rumah, setelah merasakan getaran gempa bumi, Kamis, sekitar pukul 09.56 WIB.
"Getarannya terasa cukup kuat, saya lari ke luar karena khawatir rumahnya roboh. Apalagi bangunan rumah ini kualitasnya masih diragukan," kata Hamid (57), warga Perumahan Griya Regency Airbang Kecamatan Curup Tengah.
Reza (28) juga mengaku merasakan getaran gempa tersebut, saat berada di bagian dapur rumahnya, selain juga terjadi guncangan atap seng rumahnya yang ikut berbunyi.
"Bagian atap rumah berbunyi berderak-derak, dan saya lihat air di akuarium juga berguncang, sehingga takut gempanya bertambah besar jadi saya keluar," ujarnya lagi.
Menurut Kepala Seksi Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto, gempa tersebut berkekuatan 5,1 skala Richter (SR) berpusat pada koordinat 4.55 derajat Lintang Selatan dan 102.62 derajat Bujur Timur pada kedalaman 24 km, atau terjadi di 53 km baratdaya Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami, mengingat kekuatannya di bawah 6,5 pada skala Richter," ujarnya lagi.
Getaran gempa tektonik yang berpusat di Samudra Hindia itu, juga dirasakan oleh sejumlah warga Provinsi Bengkulu yang berjarak lebih 100 kilometer dari Bengkulu Selatan.***4***