Pada CWS tingkat tinggi, perilaku penggemar sudah sampai mencampuri urusan pribadi sang selebritas, bahkan terkesan mengatur, semisal sebaiknya kencan dengan siapa dan memilihkan jodoh yang dianggap cocok.
Mencari contohnya tak perlu jauh-jauh. Gelaran konser Denny Caknan mendadak sepi penonton, usai pelantun lagu-lagu berlirik Jawa itu menikahi Bella Bonita, keputusan yang cukup mengagetkan para penggemar. Sebab sebelumnya artis bernama asli Denny Setiawan itu telah digadang-gadang berjodoh dengan Happy Asmara, sesama penyanyi dangdut campursari, yang dinilai para fansnya lebih serasi. Memang boleh, para penggemar mencampuri urusan pribadi sang idola sebegitu jauhnya?
Perilaku yang dipandang para psikolog sebagai kelainan mental itu, dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya:
- Usia. Masa remaja pada rentang usia 11 hingga 17 tahun, mereka sangat rentan mengidap sindrom pemujaan selebritas, mungkin karena masih tergolong usia labil yang mudah silau dan terkagum-kagum pada dunia panggung dan figur publik. Seiring bertambah dewasa kemungkinannya bisa menurun, meski banyak juga orang dewasa berperilaku seperti remaja dalam memuja idola.
Baca juga: Deretan artis nasional akan meriahkan Semesta Berpesta pada 3-4 Juni
Baca juga: Mengenal lebih dekat robot tematik REIVER juara 2 KRI 2023
- Pendidikan. Orang berpendidikan dan memiliki intelegensi tinggi biasanya enggan merendahkan dirinya dengan memuja manusia lain. Kalau pun punya ketertarikan, dia bisa melihat sosok yang diidolakan secara seimbang melalui kepribadiannya. Sehingga kalangan ini hampir tidak berisiko terkena sindrom ini.
- Keterampilan sosial. Orang dengan keterampilan sosial rendah biasanya cenderung mencari pengisi kekosongan, maka sosok idola akan memenuhi kebutuhan itu.
- Jenis kelamin. CWS bisa saja menghinggapi laki-laki atau perempuan, tetapi karena sifat perempuan yang sentimental, maka mereka lebih berpotensi terjangkit sindrom itu.