Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini akan membangun gedung SMA Negeri Kecamatan Sindang Beliti Ilir dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
"Pembangunan gedung SMA Negeri Kecamatan Sindang Beliti Ilir akan dilaksanakan tahun ini, dengan pembiayaan dari APBD Rejanglebong tahun 2015 dengan plafon anggaran sebesar Rp1,8 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong, Zakaria Effendi di Rejanglebong, Minggu.
Pembangunan gedung SMA negeri di daerah tersebut kata dia, saat masih dalam proses pelelangan di unit layanan pengadaan (ULP) dinas PU setempat. Untuk tahap pertama gedung yang akan dibangun berupa ruang kelas sebanyak enam lokal, kantor, perpustakaan dan sarana pendukung lainnya di atas lahan seluas dua hektare.
Pembangunan gedung sekolah tingkat SMA di Kecamatan SBI itu tambah dia, sudah direncanakan sejak 2013 lalu dan baru bisa terealisasi tahun ini, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah.
Sekolah itu sendiri kata dia, saat ini sudah berjalan dan sudah memiliki murid 70 siswa Untuk lokasi berlajar sementara pelajar SMAN SBI menumpang di lokal SMPN 1 SBI.
Sebelumnya usulan pembangunan gedung SMA baru di Kecamatan Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu yang selama ini belum memiliki sekolah tingkat SMA sudah diajukan ke Pemprov Bengkulu dan pemerintah pusat, namun belum terealisasi.
Selanjutnya untuk pembangunan gedung SMAN Kecamatan SBI diambil alih pemkab setempat, sedangkan untuk gedung SMAN Kecamatan SBU rencananya akan dibiayai oleh Pemprov Bengkulu dengan luasan lahan yang disiapkan Pemkab Rejanglebong 1,3 hektare.
Pembangunan dua gedung sekolah tingkat SMA itu sendiri mereka nilai sangat mendesak selain untuk memudahkan anak-anak dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga untuk mengurangi anak yang putus sekolah lantaran jarak antara rumah dan sekolahan cukup jauh dan terletak di kecamatan lainnya seperti ke Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang, Kota Padang maupun yang harus bersekolah ke Kota Curup.
Dari pendataan yang mereka lakukan tambah dia, setiap tahunnya kalangan pelajar SMP yang tamat sekolah dari dua kecamatan itu mencapai 800 orang, dengan rincian di Kecamatan Sindang Beliti Ilir terdapat tiga sekolah SMP negeri dengan jumlah siswa mencapai 441 siswa dan di Kecamatan Sindang Beliti Ulu juga memiliki tiga sekolah SMP negeri dengan jumlah siswa yang tamat setiap tahunnya mencapai 400 siswa.***4***