Polda Sumatera Selatan mengirimkan ratusan personel untuk ikut mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir.
"Kami menambah sebanyak 126 personel untuk bertugas mengatasi karhutla setelah kami telah mengirimkan sebanyak 325 personel," kata Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Pol. Zulkarnain usai apel pagi pelepasan personel di Mapolda Sumatera Selatan, Selasa.
Tambahan ratusan personel tersebut akan beroperasi selama sepekan. Zulkarnain mengatakan penugasan personel Polda Sumsel itu merupakan komitmen Polri dalam penanganan karhutla, khususnya di wilayah Sumsel.
"Kami melihat situasi, jika memungkinkan, maka dalam waktu sepekan karhutla bisa diatasi. Namun, apabila situasi di lapangan tidak memungkinkan, maka personel akan kembali ditambah," kata Zulkarnain.
Personil yang dikerahkan tersebut dibekali dengan alat memadai, mulai dari kendaraan taktis (rantis) AWC, mobil pemadam kebakaran, pompa air, hingga tangki air.
Personel yang diturunkan ke dua kabupaten rentan karhutla itu juga bertujuan untuk membantu masyarakat setempat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla, baik lahan pertanian maupun perkebunan, di sekitar kawasan desa atau pemukiman masyarakat.
Zulkarnain berharap para personel Polda Sumsel dapat menjaga kondisi kesehatan sehingga mampu bekerja optimal dan karhutla bisa segera diatasi.
"Karhutla ini harus diakhiri agar kabut asap yang terjadi akibat karhutla bisa hilang dan potensi penyakit pernapasan yang ditimbulkan akibat kabut asap tak ada lagi," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
"Kami menambah sebanyak 126 personel untuk bertugas mengatasi karhutla setelah kami telah mengirimkan sebanyak 325 personel," kata Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Pol. Zulkarnain usai apel pagi pelepasan personel di Mapolda Sumatera Selatan, Selasa.
Tambahan ratusan personel tersebut akan beroperasi selama sepekan. Zulkarnain mengatakan penugasan personel Polda Sumsel itu merupakan komitmen Polri dalam penanganan karhutla, khususnya di wilayah Sumsel.
"Kami melihat situasi, jika memungkinkan, maka dalam waktu sepekan karhutla bisa diatasi. Namun, apabila situasi di lapangan tidak memungkinkan, maka personel akan kembali ditambah," kata Zulkarnain.
Personil yang dikerahkan tersebut dibekali dengan alat memadai, mulai dari kendaraan taktis (rantis) AWC, mobil pemadam kebakaran, pompa air, hingga tangki air.
Personel yang diturunkan ke dua kabupaten rentan karhutla itu juga bertujuan untuk membantu masyarakat setempat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla, baik lahan pertanian maupun perkebunan, di sekitar kawasan desa atau pemukiman masyarakat.
Zulkarnain berharap para personel Polda Sumsel dapat menjaga kondisi kesehatan sehingga mampu bekerja optimal dan karhutla bisa segera diatasi.
"Karhutla ini harus diakhiri agar kabut asap yang terjadi akibat karhutla bisa hilang dan potensi penyakit pernapasan yang ditimbulkan akibat kabut asap tak ada lagi," ujarnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News