Pahlawan pendidikan itu bernama Rahmah EL Yunusiyyah
Jumat, 10 November 2023 14:06 WIB 1512
Rahmah tidak hanya fokus pada masalah kesetaraan atau kemajuan pendidikan. Ia juga ikut berjuang langsung mengusir penjajah dari Indonesia. Bahkan, turut serta memelopori pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kota Padang Panjang, termasuk menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata.
Tidak sampai di situ saja, perempuan Minang yang mendapatkan gelar kehormatan Syekhah dari Universitas Al-Azhar tersebut juga peduli dengan masalah kesehatan masyarakat. Sebab, semasa hidup, Rahmah juga berkiprah sebagai bidan atau ahli kesehatan.
"Rahmah El Yunusiyyah ini kami harapkan menjadi contoh bagi perempuan masa kini yang lebih kuat, mandiri dan lebih siap menghadapi tantangan," kata Fauziah.
Di mata alumni
Sebagai ulama, pendidik, tokoh pergerakan dan perjuangan, Rahmah El Yunusiyyah telah banyak melahirkan nama-nama hebat. Salah satu alumni yang beruntung mendapatkan langsung pendidikan, bimbingan dan arahan langsung dari Rahmah ialah Emma Yohanna.
Emma yang juga senator asal Sumbar mengaku sangat beruntung bisa menyaksikan langsung bagaimana pendiri Diniyyah Puteri tersebut mendidik, mengajari, mengayomi setiap santri untuk menjadi manusia yang berakhlak dan berbudi pekerti.
Saat awal masuk ke pondok pesantren khusus putri tersebut, Emma tidak manampik ia sempat menolak dan diselimuti rasa keterpaksaan untuk menuntut ilmu di sekolah itu.
Apalagi, hampir 24 jam dalam sehari setiap santri ditempa langsung oleh Rahmah El Yunusiyyah dengan pendidikan yang begitu ketat dan tegas. Berjalannya waktu, ia mulai merasakan bahwa pendidikan di sekolah itu telah mengajarkan sesuatu yang selama ini tidak pernah ia dapatkan.
Baca juga: Presiden: Canangkan tekad isi kemerdekaan dengan perangi kemiskinan
"Saya merasakan langsung bagaimana pendiri Diniyyah Puteri mendampingi, mendidik dan memberikan kami pelajaran yang sangat bermanfaat," kata Emma
Dengan kontribusi pemikiran, perjuangan, materi dan nonmateri yang dilakukan Rahmah El Yunusiyyah, bahkan sampai menginspirasi Universitas Al Azhar untuk membuka fakultas khusus perempuan, sudah selayaknya disematkan untuknya sebagai pahlawan nasional.
Sebagai seorang senator sekaligus alumni, Emma menyatakan siap mengawal dan membantu pengusulan pendiri Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang Rahmah El Yunusiyyah sebagai pahlawan nasional.
Usulan sebagai pahlawan nasional wajib dilakukan mengingat peran besar Rahmah El Yunusiyyah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla mengatakan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah berhasil mendidik dan melahirkan puluhan ribu perempuan hebat, hingga mengabdi kepada bangsa dan negara.
Jusuf Kalla yang juga beristrikan perempuan Minangkabau tersebut mengaku kagum dengan hebatnya pola pikir masyarakat Minang. Sebab, 100 tahun lalu, atau sebelum Indonesia merdeka sudah ada pemikiran untuk memajukan sumber daya manusia lewat Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Baca juga: Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59, Kemenkumham Bengkulu gelar tabur bunga di makam pahlawan
Padahal, jika ditelisik ke belakang, kondisi 100 tahun sebelumnya atau saat awal berdirinya perguruan itu, Kota Padang Panjang tentunya masih penuh dengan keterbatasan. Tapi, dengan semangat perjuangan lahirlah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang,.
Bahkan, secara pribadi, JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini mengaku bangga karena kerabat istrinya juga mengenyam pendidikan di perguruan Islam modern tersebut.
Menurutnya Kota Padang Panjang patut berbangga karena 100 tahun lalu sudah berdiri sebuah institusi pendidikan yang maju di kota berjuluk Serambi Makkah tersebut. Sementara, di sejumlah negara seperti Afganistan masih harus berjuang dari kemelaratan dan kemiskinan.
Senada dengan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengemukakan bahwa kehadiran Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya, merupakan wujud dari perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia sekaligus upaya mencerdaskan anak bangsa.