Ahli: Para capres tidak kaitkan kesehatan dengan lingkungan saat debat
Senin, 5 Februari 2024 10:19 WIB 654
Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan masyarakat Universitas Muhammadiyah Hamka (Uhamka), Dr Hermawan Saputra mengatakan bahwa dalam debat kelima calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Minggu (4/2), ketiga kandidat tidak fokus mengaitkan masalah kesehatan dengan isu lingkungan.
"Dalam konstitusi kita pasal 28 poin H ayat 1 UUD 1945, dikatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di sini, lingkungan hidup yang baik dan sehat itu tidak menjadi bahasan yang fokus," ujar Hermawan dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.
Dia menilai isu lingkungan punya kaitan dengan upaya-upaya dalam bidang kesehatan. Dia mencontohkan keterkaitan tersebut, seperti sempitnya ruang hijau di kota yang menyebabkan polusi. Selain itu, lingkungan kumuh dengan sanitasi yang sulit perlu diatasi, karena di wilayah seperti itu rentan terjadi penyakit.
"Padahal, kesehatan berkaitan erat dengan hal-hal yang menyangkut seperti itu," ucapnya.
Menurut dia, perlu ada upaya menyeluruh guna membangun infrastruktur berbasis kesehatan, seperti sanitasi, ruang terbuka hijau, guna menghindari polusi.
"Juga perlunya interaksi sosial yang layak agar tidak terjadi gangguan kesehatan mental. Selain itu, perlu berfokus pada promosi kesehatan, edukasi, dan mempertahankan produktivitas. Itu semua menjadi prioritas dalam pencegahan penyakit di lingkungan masyarakat," katanya.
KPU RI menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024. KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres. KPU menyelenggarakan debat kelima dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
"Dalam konstitusi kita pasal 28 poin H ayat 1 UUD 1945, dikatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di sini, lingkungan hidup yang baik dan sehat itu tidak menjadi bahasan yang fokus," ujar Hermawan dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.
Dia menilai isu lingkungan punya kaitan dengan upaya-upaya dalam bidang kesehatan. Dia mencontohkan keterkaitan tersebut, seperti sempitnya ruang hijau di kota yang menyebabkan polusi. Selain itu, lingkungan kumuh dengan sanitasi yang sulit perlu diatasi, karena di wilayah seperti itu rentan terjadi penyakit.
"Padahal, kesehatan berkaitan erat dengan hal-hal yang menyangkut seperti itu," ucapnya.
Menurut dia, perlu ada upaya menyeluruh guna membangun infrastruktur berbasis kesehatan, seperti sanitasi, ruang terbuka hijau, guna menghindari polusi.
"Juga perlunya interaksi sosial yang layak agar tidak terjadi gangguan kesehatan mental. Selain itu, perlu berfokus pada promosi kesehatan, edukasi, dan mempertahankan produktivitas. Itu semua menjadi prioritas dalam pencegahan penyakit di lingkungan masyarakat," katanya.
KPU RI menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024. KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres. KPU menyelenggarakan debat kelima dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.