Ankara (ANTARA) - Petugas pemadam kebakaran di negara bagian Victoria dan Tasmania, Australia berjibaku hadapi kebakaran di beberapa tempat, dan pihak berwenang meminta masyarakat untuk meninggalkan daerah yang terkena dampak, menurut laporan media lokal Kamis.
Pihak berwenang setempat di Victoria mengatakan mereka telah memperingatkan masyarakat yang tinggal di Bayundeen, Buangor, Glenlogie, Middle Creek, dan Mount Cole untuk segera pergi, karena api menyebar ke wilayah sekitarnya.
Juru bicara Pusat Pengendalian Negara Luke Hegarty mengatakan api menyebar akibat cuaca ekstrem.
“Kebakaran tentu saja menghasilkan sedikit uap, karena cuaca yang sangat panas dan angin kencang yang kami alami saat ini,” kata Hegarty mengutip laporan ABC News.
Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di wilayah mana pun di negara bagian tersebut.
Di Pulau Tasmania, pemerintah setempat juga mengeluarkan peringatan darurat kebakaran hutan kepada warga dan mendesak mereka untuk mencari perlindungan sekarang.
“Kebakaran hutan yang tidak terkendali di Komunitas Dee dan sekitarnya diperkirakan akan membahayakan nyawa dan mungkin menghancurkan rumah-rumah,” demikian dalam pernyataan yang diposting di situs peringatan Tasmania.
Pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran sedang merespons beberapa kebakaran hutan di Tasmania selatan dan di beberapa tempat, termasuk Danau Bradys di Dataran Tinggi Tengah, dan api wilayah tersebut tidak dapat dikendalikan.
“Kami memiliki sekitar 20 pesawat, serta 12 awak dari Sustainable Timber Tasmania, dan 10 awak Dinas Pemadam Kebakaran Tasmania di lapangan yang berupaya memadamkan api,” kata Wakil Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tasmania (TFS) Matt Lowe.
“Api masih belum bisa dikendalikan, dan petugas menghadapi kondisi sulit di tengah angin kencang dan vegetasi kering,” ujar dia menambahkan.
Pihak berwenang juga menutup jalan menuju daerah yang terkena dampak dan mendesak masyarakat untuk menghindarinya, sebab cuaca diperkirakan tidak akan mereda hingga malam ini.
Sumber:Anadolu
Australia berjibaku dengan kebakaran akibat suhu meningkat
Jumat, 23 Februari 2024 6:12 WIB 866