Rejanglebong (Antara) - DPRD Rejanglebong, Bengkulu, mengusulkan kepada pemerintah kabupaten untuk mengangkat guru kontrak daerah yang dibiayai APBD untuk mengatasi kekurangan tenaga guru di daerah itu.
"Di setiap desa dan kelurahan dalam setiap kecamatan banyak sarjana yang belum bekerja, mereka bisa diangkat menjadi guru kontrak daerah sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing," kata Wakil Ketua I DPRD Rejanglebong Yurizal di Rejanglebong, Senin.
Pengangkatan guru kontrak daerah itu ditawarkan sebagai solusi guna mengatasi kekurangan guru PNS yang ada di setiap sekolah baik guru SD maupun SMP dalam beberapa kecamatan di Rejanglebong.
Menurut Yurizal, pihaknya akan mendukung sepenuhnya jika ada upaya pengangkatan guru kontrak daerah oleh dinas terkait.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong Zakaria Effendi menjelaskan, ketersediaan jumlah guru PNS di daerah itu saat ini belum memadai.
Jumlah guru yang ada di Rejanglebong mulai dari tingkat SD hingga SMA/SMK tercatat sebanyak 3.200 orang yang tersebar di 258 sekolah.
"Idealnya satu sekolah SD minimal memiliki sembilan orang guru PNS, sedangkan di Rejanglebong saat ini masih ada satu sekolah yang hanya memiliki empat orang guru PNS yang juga merangkap sebagai kepala sekolah," katanya.
Sejumlah sekolah yang masih kekurangan tenaga guru PNS terutama tingkat SD sebagian besar berada di tujuh kecamatan dalam wilayah Lembak.
Kekurangan jumlah guru ini diketahui dari pendataan yang mereka lakukan pada September lalu yang dilaksanakan untuk pemerataan ketersediaan guru PNS di masing-masing sekolah khususnya di kawasan Lembak. ***4***