Bengkulu (Antara) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu masih menungg laporan mengenai dokumen dan data yang pada 6 Oktober hangus akibat kebakaran gedung Sekretariat KPU Bengkulu Selatan.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra di Bengkulu, Rabu mengatakan petugas sekretariat bersama komisioner KPU Bengkulu Selatan masih mendata dokumen penting yang hangus dan data yang masih bisa diselamatkan.
"Kami masih laporan dari KPU Bengkulu Selatan tentang apa saja dokumen dan data yang terbakar," katanya.
Ia mengatakan, data dan dokumen pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat sudah tersimpan dalam "softcopy" di laptop atau komputer bidang teknologi informasi.
Data tersebut, menurut dia, kemungkinan besar ada di seluruh komisioner KPU sebagai penyelenggara pilkada.
"Beberapa data penting juga bisa dilihat di `website` KPU, jadi tidak ada yang disembunyikan," katanya.
Irwan mengimbau komisioner dan sekretaris KPU Bengkulu Selatan agar segera mencari kantor baru dan melanjutkan tahapan pilkada.
Terkait peristiwa kebakaran yang melanda gedung sekretariat KPU Bengkulu Selatan, Irwan memastikan bahwa tidak ada indikasi teror terhadap penyelenggara pilkada.
"Pasangan calon sudah ditetapkan dan seluruhnya lolos dan seluruh berkas sudah selesai jadi saya tidak melihat ada unsur kesengajaan," katanya.
Ia berharap kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap penyebab kebakaran sekretariat KPU Bengkulu Selatan di Jalan Veteran, Manna itu.
Gedung Sekretariat KPU Kabupaten Bengkulu Selatan hangus terbakar pada Selasa (6/10) sekitar pukul 20.00 WIB dan belum diketahui penyebabnya.
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Brigadir Jenderal M Ghufron mengatakan sudah menurunkan tim Indonesia Automatic Finger System (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor) ke Bengkulu Selatan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Tim Inafis dan Labfor dari Palembang sudah ke lapangan untuk memulai penyelidikan," kata Kapolda.***2***