Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu melibatkan pihak teknis maupun Dinas Kominfo setempat untuk memperkuat keamanan seluruh halaman situs internet (website) milik pemerintah setempat dari peretas atau kejahatan digital.
"Dengan kejadian website pemkab diretas, kami akan melakukan kajian dengan tim, serta melibatkan pihak teknis maupun Dinas Kominfo setempat, sehingga keamanan digital pemkab bisa terjaga dengan baik," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Abdiyanto di Mukomuko, Sabtu.
Situs resmi atau website milik Pemerintah Kabupaten Mukomuko tidak bisa diakses, karena diretas orang yang tidak bertanggung jawab, yang diduga situs judi dalam jaringan atau online.
Peretasan website e-Kinerja milik Pemerintah Kabupaten Mukomuko tersebut telah berdampak terhadap salah satunya pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terancam tidak bisa dicairkan.
Abdiyanto menjelaskan bahwa selama ini pemerintah kabupaten setempat menggunakan website e-Kinerja ini guna mempermudah untuk melihat absensi setiap pegawai yang nanti akan dibayarkan TPP-nya.
Namun, katanya, kelemahannya pihaknya selama ini tidak terlalu memperhatikan dan menjaga keamanan website e-Kinerja tersebut.
Dengan adanya kejadian ini, ke depan pihaknya akan lebih memperhatikan keamanan website ataupun aplikasi ini, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Selain itu, katanya, pihaknya juga akan mengupayakan untuk membuat website ataupun aplikasi khusus untuk Pemerintah Kabupaten Mukomuko dengan menyewa ahli digital yang membuat aplikasi ini.
Ia mengungkapkan, saat ini pemerintah kabupaten setempat menggunakan website e-Kinerja yang masih dipusatkan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Terkait dengan kendala Pemerintah Kabupaten Mukomuko belum bisa membayar TPP ASN karena situs e-Kinerja tidak bisa diakses, ia mengatakan, pihaknya akan menggunakan rekap absensi secara manual.
“Untuk sementara, kami akan melakukan rekap manual absensi pegawai agar TPP ASN tetap bisa dicairkan," ujarnya.