Menurut teori tersebut, bandar judi memanfaatkan ekspektasi tinggi dari para pejudi, yang sering kali berakhir dengan kerugian besar.
Judi online memiliki penguat berupa iming-iming insentif menantang yang menimbulkan ekspektasi. Meskipun sejatinya peluang menang judi itu kecil, ekspektasi hasil yang besar itu kerap digunakan sebagai daya tarik untuk memanipulasi para korban.
"Proses memanipulasi ekspektasi ini yang dimanfaatkan para bandar kepada pejudi," kata Bagus. Harapan untuk menang besar sering kali berbanding terbalik dengan kenyataan, menyebabkan banyak korban terjerumus dalam jerat judi online.
Orang yang bermain judi biasanya memiliki ambisi kuat untuk menang. Ambisi ini sering kali dimanfaatkan oleh bandar judi. Yang kerap terjadi, harapan besar pejudi malah berakhir dengan kekecewaan.
“Dari Skinners Theory of Reinforcement, proses memanipulasi ekspektasi ini yang dimanfaatkan para bandar kepada pejudi," kata dia.
Oleh karena itu, Bagus berpendapat bahwa penjudi perlu mendapatkan perhatian dan pertolongan dari berbagai pihak. Bukan sekadar bantuan sosial, tetapi juga perhatian dan pengalihan dari ketergantungan judi.
Baca juga: Polisi tangkap selebgram promosikan judi daring, ancaman penjara 10 tahun
Baca juga: Inspektorat KPK klarifikasi pegawai terlibat judi daring
Baca juga: Bupati Mukomuko: Game online cikal bakal judi online
Pemerintah perlu memberikan kemudahan layanan psikologis kepada korban judi online, terutama masyarakat rentan. Ada dua karakter masyarakat rentan, yaitu mereka yang kurang berpendidikan dan membutuhkan uang.
Atas hal itu, Pemerintah perlu memanfaatkan puskesmas dalam pemulihan psikologis pecandu judi daring. Puskesmas memiliki posisi strategis karena tersebar di berbagai wilayah.
Puskesmas perlu meningkatkan keterampilan untuk mengatasi orang yang kecanduan judi. Ketika psikolog sudah siap, layanan tersebut bisa dibuka. Di sisi lain, Pemerintah bisa membantu mengalihkan perhatian warga miskin yang terjebak dalam judi.
Namun, bukan dengan bantuan sosial, melainkan dengan modal usaha yang diberikan bersama bimbingan yang terarah dari Pemerintah.
Bijak berteknologi
Judi daring adalah ancaman serius yang memerlukan tindakan tegas dan komprehensif dari Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
Langkah-langkah hukum dan teknologi, serta pendekatan psikologis dan edukatif, sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Kolaborasi lintas instansi dan dukungan masyarakat diperlukan untuk memerangi judi daring dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.
Bagi masyarakat, wajib bijak menggunakan teknologi untuk kebaikan dan mempermudah kehidupan, bukan dipakai untuk kemudahan berjudi dalam genggaman.
Editor: Achmad Zaenal M
Diberi Bareskrim Polri 22 pertanyaan, ini kata Benny soal inisial T