Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menargetkan pemberian vaksin untuk sebanyak 2.300 hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan monyet peliharaan warga setempat dapat diselesaikan pada April 2025.
"Vaksinasi rabies masih dalam pelaksanaan, kemungkinan selesai bulan April tahun ini," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana Nurwahyudi di Mukomuko, Minggu.
Distan Kabupaten Mukomuko menyediakan stok sebanyak 2.300 dosis vaksin rabies yang dapat digunakan masyarakat untuk hewan penular rabies seperti anjing dan kucing.
Stok vaksin rabies sebanyak 2.300 dosis itu untuk sebanyak 2.300 hewan penular rabies jenis anjing dan kucing peliharaan warga di daerah ini.
Dia mengatakan vaksin rabies sebanyak 2.300 dosis tersebut merupakan stok vaksin rabies tahun 2024 yang dibeli menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD.
Vaksin rabies sebanyak 2.300 dosis itu dibagikan ke empat pusat kesehatan hewan yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini.
Sebanyak empat pusat kesehatan hewan tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Air Manjuto, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Ipuh.
Ia berharap setelah hewan peliharaan warga setempat menerima vaksin rabies ini dapat mencegah hewan tertular penyakit rabies serta mencegah warga terjangkit rabies saat digigit hewan penular rabies.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Kesehatan menangani sebanyak 24 kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing, kera, dan kelelawar, selama dua bulan yakni Januari dan Februari 2025.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo mengatakan sebanyak 24 kasus gigitan HPR tersebut tersebar di sejumlah wilayah daerah ini dan semua pasien gigitan HPR ini sudah diberikan vaksin anti rabies guna mencegah tertular penyakit rabies.
Dia menjelaskan dari 24 kasus gigitan HPR di daerah ini selama dua bulan tersebut, paling banyak kasus gigitan kucing, lalu anjing, kera, dan kelelawar.
Seperti 12 kasus gigitan HPR selama bulan Februari 2025, sebanyak sembilan kasus gigitan HPR jenis kucing, satu kasus gigitan kera, satu kasus gigitan anjing, dan satu kasus kelelawar.