Warsawa (ANTARA/Reuters Bengkulu) - Ketegangan yang tersisa dari era komunis mendominasi latar belakang dari tim-tim Grup A Euro 2012 terutama bagi Polandia, dan juga Republik Ceko yang lebih sedikit pengaruh komunisnya, dengan Rusia yang masih tetap sama sebagai pelaku utama negara komunis.
Rusia mulai mengikuti turnamen itu empat tahun lalu dengan langsung melaju ke semi final, dipimpin oleh sepak terjang Andrey Arshavin, dan timnas Rusia memberi sinyal dari niat mereka bulan lalu melalui kemenangan 3-0 atas Italia. Mereka dipastikan akan menjadi tim favorit untuk memimpin Grup A.
Di luar lapangan, pertandingan Selasa mendatang melawan timnas Polandia kemungkinan akan menjadi titik balik dari turnamen tersebut dengan adanya ketegangan atas tanggung jawab dari suatu kecelakaan jatuhnya pesawat dua tahun lalu yang menewaskan presiden Polandia saat itu, Lech Kaczynski, serta puluhan pejabat senior lain Polandia.
Timnas Rusia asuhan Dick Advocaat itu sudah menyatakan keberatan mereka atas hotel tempat mereka tinggal selama kompetisi itu karena berdekatan jaraknya dengan satu tugu peringatan atas kecelakaan tersebut, yang terjadi di wilayah Rusia dan masih dalam penyelidikan saat ini.
Di dalam lapangan, timnas Polandia -- yang paling rendah peringkatnya pada putaran final Euro 2012 itu -- boleh jadi akan berjuang untuk tetap bisa bermain hingga akhitr turnamen setelah membuka turnamen itu dengan pertandingan melawan timnas Yunani yang baru kalah sekali dalam 20 pertandingan dan hanya kebobolan lima gol dalam tahap kualifikasi Euro 2012.
"Kami sudah pernah mengatakan sejak undian Euro dilakukan bahwa Rusia adalah tim terkuat dalam grup ini," ujar asisten pelatih timnas Polandia Jacek Zielinski kepada Reuters, belum lama ini.
"Sudah pasti mereka menjadi tim terkuat karena didukung oleh personil dan mereka juga adalah tim yang terintegrasi paling baik, yang biasa bermain sebagai satu tim yang kompak dan berkadi pada turnamen-turnamen semacam ini. Mereka juga sudah pasti berharap bisa mencapai sesuatu yang serupa dengan prestasi mereka empat tahun lalu,"
tambah Zielinski.
Saat didesak oleh sejumlah wartawan Polandia pertanyaan mengenai apakah mungkin sejarah ketegangan dengan Rusia bakal mempengaruhi pertandingan pekan depan, Zielinski tersenyum dan, menunjuk pada pemain sayap Maciej Rybus, yang bermain di liga Rusia, mengatakan, "Kami sudah saling memahami selama bertahun-tahun. Rusia tahu kita, dan kita tahu Rusia. Maciej, saya menjamin anda, belum banyak mempelajari segala hal dalam kurun waktu setengah tahun bermain di Grozny (bersama klub Terek) dibandingkan dengan sebagian dari kami yang sudah mengetahui banyak hal dalam 30, 40 atau bahkan 50 tahun sejarah."
Sementara bagi timnas Ceko, pihaknya selalu merasa putus asa terlebih dahulu untuk bisa mengalahkan tim-tim dari bekas negara penjajah era Soviet, walaupun biasanya terjadi banyak ketegangan dalam pertandingan hoki es, dimana kedua negara itu lebih mendominasi pertandingan di tingkat dunia, dibandingkan dengan sepak bola.
Ceko berjuang untuk menurunkan kapten Thomas Rosicky dan striker Milan Baros yang keduanya diharapkan dalam keadaan fit, bagi pertandingan pembukaan Jumat melawan Rusia di Wroclaw, yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ceko.
"Grup A masih terbuka dalam hal ini," ujar pelatih timnas Ceko Vladimir Smicer baru-baru ini.
"Semua tim akan berpikir kalau mereka memiliki peluang untuk lolos ke babak perempat final."
"Pertandingan yang benar-benar penting bagi kami adalah pertandingan perdana melawan Rusia. Mereka menjadi tim favorit dalam Grup (A) kami," ujar Smicer.
Setelah mengawali babak kualifikasi dengan hasil yang meragukan, Rusia belum pernahn kalah dari suatu pertandingan yang kompetitif sejak 2010 - kekalahan paling akhir mereka terjadi saat melawan Iran pada Februari tahun lalu -- dan tidak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir dengan lima tanpa kebobolan dalam 11 pertandingan terakhir.
Sementara Yunani akan mengandalkan bakat kreatif dari pemain tengah Sotiris Ninis, yang baru pulih dari cedera lutut yang parah yang dialaminya pada pertandingan kualifikasi September lalu.
Namun harapan terbesar mereka adalah bisa mengalahkan Polandia dalam laga pembukaan Jumat waktu setempat (8/6), atau Sabtu dinihari WIB (9/6).