Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Petugas kepolisian menangkap pelaku pembunuhan berinisial S (44), terhadap seorang wanita berprofesi sebagai penagih hutang bank keliling atau bank emok di Kampung Cikeronjo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Korban Sri Pujiyanti (22) berprofesi sebagai penagih hutang sementara pelaku S merupakan nasabahnya. Korban ditemukan tewas di rumah pelaku," kata Kapolsek Cibarusah Ajun Komisaris Pol. Yendrizen di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Kasus penagih hutang adang pengendara mobil berakhir damai
Ia mengatakan pelaku saat ini sudah diamankan petugas untuk keperluan pendalaman kasus, termasuk mengetahui motif serta kronologis pasti atas kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diketahui mengalami luka memar di bagian wajah. Sementara jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk keperluan autopsi.
"Kami masih menyelidiki motif pembunuhan serta mengumpulkan bukti tambahan di lokasi kejadian," katanya.
Baca juga: Pengamat: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Menurut pengakuan Ketua RT setempat Misan, awal peristiwa pembunuhan ini diketahui saat dirinya menerima laporan kehilangan orang dari kepala cabang tempat korban bekerja.
"Laporan tersebut menyebutkan bahwa Sri hilang kontak sejak Senin (3/2) pukul 15.00 WIB, setelah menagih hutang di rumah pelaku," katanya.
Sehari berselang, Misan bersama beberapa rekan korban kemudian mendatangi rumah pelaku. Saat dilakukan penggeledahan, jasad Sri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di balik kasur dan bantal yang disandarkan ke tembok.
Baca juga: Oknum PPK pelaku kecurangan Pemilu tergiur uang untuk bayar hutang
"Saya izin ke pelaku untuk memeriksa rumahnya dan agar disaksikan oleh pihak korban juga. Saat saya geledah, saya temukan korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri, posisi tengkurap," katanya.
Saat jasad korban ditemukan, terduga pelaku yang berada di belakang Misan langsung melarikan diri dengan cara melompat keluar rumah. Misan pun berteriak meminta pertolongan warga dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.
Rekan korban mengaku korban sempat dua kali mendatangi rumah pelaku untuk menagih hutang pada hari kejadian yakni pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB. Saat peristiwa terjadi, istri dan anak pelaku berada di dalam rumah, namun diduga tidak mengetahui insiden tersebut.