Bengkulu (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 71 peserta calon jamaah haji reguler di wilayah tersebut telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1446 Hijriah/2025 sejak layanan pelunasan dibuka pada 14 Februari lalu.
“Pada pelunasan tahap pertama ini, terhitung sampai penutupan sore kemarin, sudah 71 peserta calon haji yang melakukan pelunasan. Tapi hari ini kita lihat akan lebih banyak,” ujar Kasi Pusat Layanan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kota Bengkulu Ramadan Subhi, di Kota Bengkulu, Selasa.
Masa pelunasan Bipih dibuka dari tanggal 14 Februari hingga 14 Maret 2025. Hal ini menindaklanjuti terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 tahun 2025 yang ditandatangani pada 12 Februari 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Ramadan mengatakan kuota pemberangkatan calon jamaah haji tahun ini ada sebanyak 320 orang diantaranya 293 orang urutan porsi dan 27 orang prioritas lanjut usia (lansia).
Sementara besaran Bipih di Bengkulu yang mengikuti embarkasi Padang yaitu sebesar Rp51.781.751. Dengan demikian biaya yang harus dilunasi oleh calon jamaah haji setelah dikurangi setoran awal sebesar Rp25 juta, senilai Rp26.781.751.
Namun, kata dia, karena ada nilai manfaat yang ada di rekening calon jamaah senilai Rp2 juta rupiah, maka calon jamaah hanya menyetor Rp24,4 juta.
“Saya lihat dari buku bukti setor dari setiap jamaah, ada nilai manfaat di rekening jamaah sekitar Rp2 juta sekian. Maka jamaah hanya menyetor Rp24 jutaan saja,” kata Ramadan.
Meski masa pelunasan masih panjang, ia mengimbau agar calon jamaah haji segera membayar dalam waktu dekat ini atau tidak membayar di hari-hari terakhir. Hal ini guna mencegah adanya gangguan sistem layanan yang bisa saja terjadi di waktu terakhir pelayanan.
"Karena seringkali terjadi gangguan jaringan pelayanan pada masa terakhir pelunasan, kalau bisa dalam satu hingga dua pekan ini sudah selesai,” katanya.