Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengajak semua desa memaksimalkan pencegahan kekerasan seksual terhadap anak di wilayahnya dengan mengalokasikan Dana Desa untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
"Harapan kami desa memaksimalkan dana desanya untuk mengadakan edukasi," kata Pejabat Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Vivi Novriani saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Vivi Novriani yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan hal itu terkait upaya untuk pencegahan kekerasan seksual terhadap anak di daerah ini.
Dia mengatakan, kalau pun menunggu dari pemerintah kabupaten tidak akan mampu menjangkau ke semua kecamatan dan semua desa dan kelurahan.
Sebanyak 148 desa dan tiga kelurahan di daerah ini, kata dia pula, ada semua dana untuk perlindungan anak dan perempuan, mereka itu lah memaksimalkan untuk pelatihan.
Sedangkan narasumber dalam kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual terhadap bisa dari dinas ini dan Kepolisian Resor dan Kejaksaan Negeri Mukomuko.
Dinas ini pada tahun 2026 mengusulkan anggaran untuk mengadakan kegiatan sosialisasi sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan karena tahun ini efisiensi anggaran.
Sementara itu, ada delapan orang anak di daerah ini yang menjadi korban kekerasan fisik dan seksual orang terdekatnya.
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di daerah ini bertambah menjadi setelah ada penambahan dua anak, yakni satu balita berusia empat tahun dan satu pelajar SMA di daerah ini.
Seorang balita berusia 4 tahun di salah satu kecamatan di Kabupaten Mukomuko dilaporkan menjadi korban kekerasan seksual tetangganya sendiri yang merupakan pelajar SMP di daerah tersebut.
Balita empat tahun yang menjadi korban kekerasan seksual sudah divisum dan hasilnya memang ada robekan di alat kelaminnya.