Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu membuat program bernama Sekolah Nikah guna membekali calon pengantin agar benar-benar siap menempuh kehidupan pernikahan sekaligus menekan angka perceraian.
"Angka perceraian di kota ini cukup tinggi, jadi kita akan buat sekolah pranikah. Kalau tahu beras itu mahal, bukan gampang mau nikah itu. Kalau belum cukup umur jangan dulu dinikahkan," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Kamis.
Program Sekolah Nikah tujuannya untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, warahmah serta menekan angka perceraian.
"Insya Allah dengan adanya pemahaman dari sekolah menikah, angka cerai turun," kata Dedy.
Pasangan yang ingin menikah semestinya benar-benar penting memahami tentang kehidupan pernikahan, sehingga potensi permasalahan rumah tangga menjadi penyebab perceraian bisa ditekan.
Masalah pernikahan dapat menimbulkan dampak negatif di rumah tangga, bahkan bisa menjadi penyebab tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bahkan berujung perceraian. Perceraian pun juga memberikan dampak buruk seperti trauma pernikahan, begitu juga bagi anak ketika mereka yang akan bercerai telah memiliki anak.
Hak-hak anak berpotensi besar tidak akan terpenuhi saat orang tuanya sudah bercerai, juga bisa menyebabkan trauma psikis pada anak, atau berpotensi membuat anak tumbuh menjadi anak yang bermasalah akibat tidak memiliki keluarga utuh.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menyebutkan, data pada 2024 lalu mencatat angka pernikahan di Provinsi Bengkulu sebanyak 13.113 pernikahan, dan jumlah perceraian yang tercatat mencapai 3.437 perceraian.
Kemudian, angka perceraian di Kota Bengkulu menurut data BPS menjadi yang tertinggi dengan 701 perceraian, dan 2.248 pernikahan di 2024.
Pemkot Bengkulu buat program Sekolah Nikah tekan angka perceraian
Kamis, 4 September 2025 19:52 WIB 1153
Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Kamis. (4/9/2025). ANTARA/HO-Dokumen Pribadi
