Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ipda Hary Suryana menyatakan informasi pelaku penculikan anak yang beredar melalui media sosial di Labuan Bajo hanyalah berita bohong atau hoaks.
"Informasi yang diperoleh dari Polsek Komodo, pria tersebut bukan pelaku penculikan anak tetapi diduga kuat ODGJ dan pria tersebut berinisial EJ (40) warga Ruteng, Manggarai yang berdomisili di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo," katanya kepada wartawan di Labuan Bajo, Senin.
Sebelumnya, ramai dibicarakan dalam media sosial berita bohong terkait penculikan anak yang diinformasikan terjadi di Desa Wae Moto, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Hary menjelaskan kejadian yang sebenarnya adalah EJ diamankan warga pada Sabtu (11/10) di sekitar Hutan Kampung Pau Desa Pantar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kejadian itu bermula, ketika salah satu warga Kampung Pau bertemu EJ di sekitar Hutan Pau. Melihat pria paruh baya itu, warga tersebut langsung memberitahukan kepada warga desa setempat.
"Warga tersebut menduga EJ (49) adalah pelaku penculikan anak yang sedang viral di Manggarai Raya karena melihat yang bersangkutan membawa tas gendong berukuran besar," ungkapnya.
Selanjutnya, EJ diamankan oleh warga kemudian dijemput oleh pihak kepolisian setempat dan diamankan di Mapolsek Komodo untuk dimintai keterangan serta dipertemukan dengan pihak keluarga.
"Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan saat pulang merantau dari Kalimantan," jelasnya.
