Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi menjadi satu-satunya wali kota se Indonesia yang menerima penghargaan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI sebagai penggiat "One Village One Product" (OVOP) terbaik nasional tahun 2012.
Penghargaan yang diterima Wali Kota Bengkulu dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Syarif Hasan karena memperjuangkan dan mengembangkan produk unggulan Jeruk Kalamansi sebagai produk nasional sehingga dikenal di dalam dan luar negeri. Perhargaan tersebut diterima Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi yang akrab disapa Beng Ken di Gedung SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM RI di Jakarta, Senin (2/7) lalu.
Pemberian penghargaan kepada Wali Kota Bengkulu tersebut disaksikan oleh gubernur, wali kota, bupati dan kepala dinas kabupaten/kota se-Indonesia. Acara pemberian penghargaan juga dihadiri oleh pemerhati OVOP dari Filipina dan Thailand, serta pengrajin koperasi kultura kalamansi Kota Bengkulu.
“Wali Kota Ahmad Kanedi berhasil meraih penghargaan sebagai penggiat OVOP terbaik nasional 2012 karena OVOP jeruk kalamansi selalu menjadi perhatian, termasuk pihak luar negeri pun sangat tertarik dengan OVOP sirup kalamansi bahkan beberapa negara, yakni Hongkong, Beijing, dan Australia sudah memesannya,†kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Sudarto WS.
Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kota Bengkulu, Mulyadi Wajis mengatakan, sangat wajar jika Menteri Koperasi dan UKM memberikan penghargaan kepada Wali Kota Ahmad Kanedi, karena wali kota bersama penggiat koperasi telah merintis OVOP jeruk kalamansi hingga sukses sehingga membawa kemajuan ekonomi kerakyatan di daerah ini.
“Bentuk perhatian yang dilakukan wali kota terhadap penggiat koperasi telah menambah gairah iklim perkembangan koperasi yang ada di kota ini," katanya.
Ketua Koperasi Kultura Kalamansi Kota Bengkulu, Ahmad Jailani merasa bangga dengan pemerintah Kota Bengkulu dan instansi terkait dalam melakukan pembinaan pengembangan OVOP melalui koperasi sehingga OVOP jeruk kalamansi diakui pemerintah pusat sebagai produk unggulan OVOP percontohan di Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih atas pembinaan yang telah dilakukan selama ini, ke depan kami berharap daerah ini mampu meraih penghargaan yang tinggi lainnya seperti penghargaan Upakarti dari Presiden Republik Indonesia,†ujarnya.
Pengamat ekonomi dari Universitas Bengkulu Syaiful Anwar mengatakan, penghargaan yang diterima wali kota merupakan bentuk pengakuan yang sangat tinggi karena diberikan dan diakui langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI.
"Ini bukti nyata bahwa OVOP jeruk kalamansi yang berkembang di Kota Bengkulu juga tidak sebagai produk unggulan saja, tetapi juga membawa iklim perubahan pada ekonomi kerakyatan yang ada di Kota Bengkulu, terkhusus pada koperasi-koperasi,†ujarnya.(mhe/adv)