Pelatihnya? Thailand merekrut Keeny Reed, skateboarder profesional Amerika Serikat yang tumpang tindih di era viral-nya Tony Hawks. Jika Tony Hawks adalah supertar global yang dihapal betul oleh pemain Playstation era 90-an, maka Keeny Reed adalah figur subkultur dan pengembara skate yang memopulerkan olahraga itu ke banyak negara.
Kenny Reed pula yang melatih ST, julukan Vareeraya Sukasem, hingga sampai panggung Olimpiade.
ST diberi kehormatan membawa api obor pada pembukaan SEA Games 2025, berkat catatan sejarahnya sebagai skater pertama Thailand yang menembus Olimpiade Paris 2024 dalam usia yang masih 12 tahun saat itu.
Sedangkan Indonesia? Pelatihnya murni skater dalam negeri yang bersama-sama membentuk komunitas untuk mengembangkan olahraga skateboard di tanah air. Bahkan Anggi, pelatih skateboard street timnas Indonesia, adalah penggemar berat Kenny Reed.
Sudah terbayang bagaimana jomplangnya kekuatan tuan rumah Thailand terhadap Indonesia?
Tetapi, hei, lihatlah. Basral mengambil alih panggung Kirin dan Thawatchai di Bangkok. Gemparnya sorak kemenangan itu milik Basral, milik Indonesia. Menular dari Bangkok, ke jagat maya yang tidak terpatok tempat.
Taruh pandangan kalian kepada ST, Vareeraya, olimpian termuda di Paris. Tapi tidak bisa melampaui Ni Wayan Malana Fairbrother, peraih medali perak dari Indonesia dari nomor skateboard street putri SEA Games 2025. ST, hanya dapat perunggu. Yang bahkan hampir dikalahkan oleh Zee, Zeefara Mahika Darmawan, peringkat empat final kompetisi tersebut.

