Rejang Lebong (Antara) - Panitia Pangawas Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengajak warga daerah itu untuk bersama-sama menghindari politik uang pada Pemilu 2019.
"Permainan politik uang ini sudah begitu mengakar sehingga sulit diperangi jika dilakukan sendiri-sendiri. Perang melawan `money politics` ini harus dilakukan bersama-sama sehingga ruang gerak mereka yang akan melakukannya menjadi terbatas," kata ketua Panwaslu Kabupaten Rejang Lebong, Dodi Hendra S di Rejang Lebong, Rabu.
Praktik "money politics" yang terjadi dalam berbagai pemilihan di Tanah Air sudah melekat di setiap benak warga tidak terkecuali di daerah itu. Pola pikir ini kemudian mempegaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap pemilihan.
Akibatnya banyak calon legislatif yang muncul dadakan dan tidak diketahui latar belakang mereka.
"Kita harus berani mengatakan `tidak` atau `melarang` orang lain menerimanya serta `melarang` oknum-oknum yang melakukan perbuatan tercela tersebut. Warga juga harus berani melaporkannya kepada penyelenggara pemilu maupun aparat penegak hukum, " ujarnya.
Langkah guna memerangi praktik politik uang ini harus dilakukan sejak jauh-jauh hari kendati pelaksanaannya baru pada 2019 mendatang. Hal ini bisa dilakukan dengan menanamkan kesadaran dikalangan pemilih pemula yang biasanya belum menentukan pilihannya sehingga mudah dipengaruhi serta sosialisasi di kelompok masyarakat lainnya yang rentan menjadi korban permainan politik uang.
Untuk mengawasi praktik politik uang ini, mereka akan mengajak kalangan terutama kalangan pelajar dan mahasiswa serta kaum ibu rumah tangga guna menjadi relawan pengawas lapangan di masing-masing wilayah.
Program peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengawasi tahapan Pemilu dan pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Rejang Lebong itu, kata Dodi Hendra, merupakan program nasional yang dilakukan guna meningkatkan partisipasi pemilih dan menghilangkan budaya politik uang.
KPU Rejang Lebong mencatat tingkat partisipasi pemilih masyarakat daerah itu pada Pemilu Legislatif 2014 lalu mencapai 76, 78 persen. Sedangkan pada pelaksanaan Pemilu Legislatif 2009 berkisar 72 persen. ***2***
Panwaslu Mengajak Warga Hindari Politik Uang
Rabu, 29 November 2017 21:01 WIB 762