Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah memastikan transisi jabatan komisioner ke periode yang baru tidak akan mempengaruhi tahapan Pilkada 2018 yang sedang berlangsung.
"Walaupun saat ini sedang perekrutan komisioner yang baru, tahapan tetap berlangsung, dan nanti diteruskan oleh yang baru. Tidak akan ada gangguan bahkan kemunduran penyelenggaraan," kata dia di Bengkulu, Rabu.
Kota Bengkulu sedang menyelenggarakan Pilkada 2018 yang akan berlangsung sampai awal Juli mendatang.
Sementara, komisioner saat ini akan berakhir masa jabatannya pada 25 Juni 2018, atau dua hari sebelum hari pemilihan yang diselenggarakan pada 27 Juni.
"Tetap tidak akan ada pengunduran atau perpanjang masa jabatan, selepas kami, langsung dijabat oleh yang baru," kata dia lagi.
Darlin juga memastikan tahapan perekrutan komisioner saat ini juga tidak akan mengganggu kinerja mereka dalam bertugas, meskipun sebagian ikut pencalonan komisioner KPU Provinsi Bengkulu dan sebagian lagi mencoba peruntungan untuk periode keduanya.
"Saya tidak ikut KPU kota, karen ikut provinsi. Tapi apa yang sedang saya jalani tidak akan mengorbankan Pilkada, kami tetap bekerja maksimal seperti biasa," ujarnya.
Saat ini Pilkada Bengkulu sudah memasuki tahapan kampanye pasangan calon. Sebelumnya pada 12 Februari 2018, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada pilkada serentak 2018.
Nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung Partai Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga. Dia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh PAN, Gerindra dan Partai Demokrat.
Pasangan nomor urut empat, yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda-Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.