Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kandidat Pilkada Kota Bengkulu 2018 berharap penyelenggara pemilu tetap menjaga netralitas dan integritasnya termasuk pada tahapan debat.
"Baik dalam bentuk pertanyaannya maupun kesempatan menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan pada setiap pasangan calon," kata Calon Wali Kota Bengkulu nomor urut satu David Suardi di Bengkulu, Rabu.
Saat penyelenggaraan, panelis yang ditunjuk KPU setempat pun hendaknya menyusun pertanyaan yang adil bagi setiap pasangan calon.
"Termasuk moderator, karena moderator lah yang mengatur jalannya debat dan kami harap moderator tidak memasukkan opini pribadi karena pertanyaan sesungguhnya sudah disusun oleh panelis," kata dia.
David sendiri bersama pasangan dan tim pemenangannya telah melakukan sejumlah simulasi dan juga pematangan visi serta misi yang akan dijabarkan kepada masyarakat sebagai pemilih pada debat nanti
Sebelumnya, kegiatan debat kandidat tahap pertama, kata Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah, akan digelar pada 28 April 2018.
Pada debat pertama ini akan mengupas persoalan sekitar perekonomian. Tahap kedua nanti, akan digelar pada 9 Mei dan terakhir di gelar pada 21 Juni 2018.
Pada 12 Februari 2018 lalu, KPU telah menetapkan empat pasang calon yang maju pada Pilkada serentak 2018 yakni, nomor urut satu, calon independen Mayor Inf David Suardi yang berpasangan dengan Bakhsir, nomor urut dua Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi yang menggandeng Ahmad Zarkasi dan diusung parpol Nasdem, PKS serta PPP.
Wali kota petahana Helmi Hasan dengan nomor urut tiga, ia bersama calon wakilnya Dedy Wahyudi diusulkan oleh parpol PAN, Gerindra dan Partai Demokrat. Pasangan nomor urut empat yakni wakil wali kota petahana Patriana Sosialinda--Mirza yang diusung Golkar, PDIP dan Hanura.