Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berupaya mempermudah pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu seperti UMKM untuk mendapatkan permodalan dari perbankan.
Kepala Sub Direktorat Perbankan Syariah Bekraf, Yuke Sri Rahayu, di Bengkulu, Rabu, menyebutkan, dengan sejumlah kemudahan terkait akses permodalan ini, diharapkan dapat memberikan stimulus terhadap percepatan perkembangan UMKM setempat.
"Salah satu cara, kita memperkenalkan pelaku ekonomi kreatif ini termasuk dengan usaha mereka langsung ke perbankan, kita beri wadah berinteraksi langsung dengan perbankan," kata dia.
Ada sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu yang diperkenalkan dengan perbankan. Dan diharapkan para UMKM ini juga mampu mempresentasikan diri dengan baik mengenai model usaha mereka guna meyakinkan perbankan.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X Dewi Coryati menilai cukup banyak UMKM di Provinsi Bengkulu yang memilih mengembangkan unit usaha ekonomi kreatif, namun hasilnya ternyata masih belum maksimal karena keterbatasan akses.
Lebih lanjut, menurut dia, akses modal bukanlah permasalahan utama dari sektor ekonomi kreatif ini, malah ada yang telah mendapatkan suntikan modal, namun ternyata malah tidak mampu bertahan.
"Banyak akses lain yang juga dibutuhkan seperti, peningkatan keterampilan, pasar, promosi dan model pengemasan," ucap politisi PAN tersebut.
Untuk pemberian modal kata dia alangkah baiknya diberikan kepada pelaku ekraf yang sudah bertahan lebih dari dua tahun, atau yang benar-benar mampu bertahan dan memiliki kapasitas untuk meningkatkan usaha mereka.