Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu mulai menggelar tahapan lanjutan penghitungan suara Pilkada 2018 yakni proses hitung untuk tingkat kecamatan.
"Kalau waktunya tergantung kesiapan panitia pemilih kecamatan masing-masing, tidak ditentukan harus mulai pagi ini, tetapi yang penting prosesnya harus hari ini," kata Ketua KPU Kota Bengkulu Zaini, di Bengkulu, Jumat.
Saat penyelenggaraan rapat pleno penghitungan suara nanti, KPU meminta agar semua pihak tetap berkomitmen agar menjaga situasi supaya selalu tetap kondusif.
Bagi para saksi, lanjut dia, penyelenggara tetap hanya memperbolehkan saksi yang memiliki surat mandat dari kandidat.
Saksi pun diminta mengikuti aturan yang berlaku, seperti syarat dan jumlah yang diizinkan mengikuti penghitungan suara di dalam ruangan rapat.
"Bagi simpatisan kami minta untuk tidak melakukan tindakan yang menimbulkan gesekan, apalagi jika berkumpul ramai-ramai di lokasi penghitungan," ujarnya lagi.
Saat ini terlihat dua pasangan calon yang masih bersaing memperjuangkan kursi wali kota Bengkulu. Dua pasangan lagi, yakni Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi-Ahmad Zarkasi mendapatkan suara terendah yang terpaut cukup jauh dari peraih suara terbanyak, pasangan ini hanya mendapatkan sekitar 17 persen suara.
Begitu juga dengan pasangan calon yang maju dari jalur perseorangan David Suardi-Bakhsir, dari penghitungan beberapa lembaga survei pasangan ini mendapat suara cukup banyak yakni 22 persen, namun masih terpaut sekitar 10 persen dari peraih suara terbanyak.
"Jika KPU memang meminta kami tetap menempatkan saksi dalam penghitungan suara tingkat kecamatan, ya kami akan coba siapkan. Saya sudah menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang, pilkada ini harus siap menang maupun kalah, perlu untuk berjiwa kesatria," kata David.
Kali ini tinggal pertarungan dua petahana, wali kota petahana telah menyampaikan hasil raihan tertinggi dan kemenangannya kepada para simpatisan atas penghitungan sejumlah lembaga yang melakukan survei real count pilkada setempat.
Helmi Hasan dan Deddy Wahyudi menempati urutan tertinggi dengan raihan sekita 32 persen suara, dan mengalahkan suara Wakil Wali Kota petahana Patriana Sosialinda dengan dukungan 28 persen suara pemilih.
"Ini sesuai dengan hasil survei kita beberapa saat sebelum pemilihan, namun untuk hasil sebenarnya tentu tetap menunggu keputusan final penghitungan suara dari KPU," kata Wakil Ketua I DPW PAN Provinsi Bengkulu Dempo Xler.
Pasangan Wakil Wali Kota petahana Patriana juga memiliki hasil hitung sendiri, timnya mendapati yang berbeda.
Menurut Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Linda-Mirza, Antonia Imanda, hasil real count pihaknya, pasangan nomor urut 4 ini meraih perolehan suara terbanyak dibanding kandidat lain.
"Paslon Linda-Mirza memperoleh 40.736 suara (31,19 persen). Sementara paslon nomor urut 1 memperoleh 28.786 suara (22,04 persen), paslon nomor urut 2 meraih 21.850 suara (16,73 persen). Sedangkan paslon nomor urut 3 meraih 39.234 suara (30,04 persen)," ujar Manda.