Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Tim teknis PT Pelindo II Bengkulu, Kamis, merilis hasil pengukuran kedalaman alur masuk Pelabuhan Pulau Baai di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu.
"Rilis ini untuk meredam polemik tentang kondisi alur masuk pelabuhan. Hasil pengukuran yang dilakukan Rabu (29/8) kami umumkan hari ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto kepada wartawan.
Ia mengatakan dengan rilis resmi yang diperoleh dari pengukuran bersama antara PT Pelindo, Administrator Pelabuhan Pulau Baai, DPRD, Asosiasi Pengusaha Batu Bara dan Dishubkominfo itu, maka status kedalaman alur menjadi jelas.
Manajer Teknik PT Pelindo II Drajat Sulistiyo mengatakan hasil pengukuran kedalaman alur atau disebut "sounding" diperoleh kedalaman alur rata-rata di atas 10 meter "low water springs" (LWS).
"Pengukuran ini dilakukan saat air surut jadi bukan saat pasang, hasilnya rata-rata di atas 10 meter LWS," katanya.
Terkait kapal pengangkut batu bara yang kandas di sekitar pintu alur beberapa waktu lalu, menurutnya, karena tidak berada pada jalur yang dikeruk.
Kapal yang dipandu petugas di Pelabuhan Pulau Baai tersebut melenceng dari alur sejauh 70 meter yang dipengaruhi cuaca buruk.
Ia mengatakan hasil "sounding" tersebut akan diserahkan kepada seluruh elemen yang berkepentingan di bidang pelayaran dan kepelabuhan.
Saat ini, kata dia, dengan kedalaman alur tersebut seluruh kapal angkut batu bara sudah masuk ke kolam pelabuhan.
Manajer Usaha Terminal PT Pelindo II Sabar Haryono mengatakan tidak ada kendala dalam operasi kapal yang masuk dan keluar pelabuhan.
"Dermaga nusantara sudah beroperasi normal tidak ada kendala apalagi informasi tentang pendangkalan alur karena pengerukan masih tetap dilakukan hingga Oktober 2012," katanya.
Ditambah lagi larangan dari Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah bahwa kapal pengangkut batu bara dilarang beraktivitas di perairan Pulau Tikus sudah ditindaklanjuti PT Pelindo dengan menghentikan pelayanan bagi kapal tongkang. (ANT)