Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Bengkulu masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penyiraman air keras yang dilakukan Herianto kepada istrinya sendiri Yeta Maryati pada Jum'at (12/7) lalu.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan mengatakan, pelaku langsung melarikan diri usai menyiramkan air keras dan melakukan penganiayaan terhadap korban. Saat ini pihaknya masih melacak keberadaan pelaku.
"Saat ini anggota di lapangan masih terus melakukan penyelidikan karena pelaku untuk saat ini masih kabur," katanya saat diwawancarai, Sabtu. Kasus tersebut ditangani unit PPA Polres Bengkulu.
Ia menambahkan, terhadap korban saat ini masih dilakukan perawatan intensif di rumah sakit M Yunus Bengkulu. Korban mengalami luka melepuh hampir disekujur tubuhnya. "Kepala korban sempat di pukul pakai botol," katanya.
Hingga saat ini Polisi masih mendalami motif penganiayaan yang dilakukan suami terhadap istrinya sendiri ini. Dugaan sementara motif penganiayaan ini karena pelaku cemburu dan menuduh istrinya selingkuh.
Indramawan menambahkan, sejak beberapa waktu terakhir hubungan antara suami istri ini mulai renggang. Belakangan diketahui pelaku sempat menyatakan talak tiga (cerai) kepada korban.
Meski telah menceraikan korban, pelaku pada Jum'at malam lalu mengajak korban tidur disalah satu penginapan di Kota Bengkulu. Pelaku bahkan mengajak korban untuk kembali berhubungan layaknya suami istri.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pelaku dan korban terlibat cekcok mulut. Pelaku menuduh korban telah berselingkuh dengan teman pelaku sendiri. Saat itu lah pelaku menyiramkan air keras ke tubuh korban.
"Nanti perkembangan pelaku dan motif sebenarnya seperti apa akan kami sampaikan lebih lanjut. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan," katanya.
Polisi buru suami yang siram air keras ke istrinya
Sabtu, 13 Juli 2019 22:55 WIB 2456