Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Divisi Regional Bulog Bengkulu hingga saat ini belum melakukan pengadaan tambahan stok bahan pokok di luar beras.
"Kami masih dalam persiapan untuk mengadakan stok bahan pokok tambahan yaitu gula, minyak goreng dan jagung," kata Humas Divisi Regional (Divre) Bulog Bengkulu Riswan, Senin. Ia mengatakan, sementara ini Bulog Bengkulu tetap mengadakan stok beras dan pembelian beras lokal, meskipun produksi lokal sangat minim.
Pengadaan beras lokal hingga saat ini baru 3.300 ton dari sasaran selama 2012 sebanyak 7.500 ton, beras pengadaan lokal itu sebagian besar dibeli dari sentra beras di Kabupaten Lebong dan Bengkulu Selatan. Untuk stok beras di gudang Bulog Bengkulu hingga saat ini sebanyak 7.000 ton, namun dalam waktu dekat akan masuk beberapa ton lagi dari luar Bengkulu.
Ia menambahkan, Bulog saat ini sudah dipercaya pemerintah untuk pengadaan selain beras, gula pasir, kedelai dan jagung. "Untuk menindak lanjuti kepercayaan pemerintah itu, Bulog Bengkulu terngah persiapan membuka Bulog market, untuk melayani masyarakat untuk kebutuhan bakan pokok tersebut," ujarnya. Sementara para pedagang toko dan pengecer di Bengkulu membeli bahan pokok ke Bulog Bengkulu karena harganya sama dengan tingkat grosir.
"Kami baru dapat informasi dari beberapa karyawan Bulog bahwa mulai bulan depan Bulog akan menjual gula dengan harga grosir," kata seorang pedagang manisan di Kota Bengkulu Nasrul. Ia mengatakan, untuk bahan kebutuhan pokok lainnya masih membeli dengan pedagang grosir pelanggan lama, selama ini hanya harga gula yang tidak cocok dan terlalu tinggi.
Selain itu kedelai hanya dipasok pedagang tertentu, namun ke depan disediakan Bulog, sedangkan permintaan kedelai itu cukup tinggi. Demikian juga dengan minyak goreng, selama ini didatangkan menggunakan angkutan darat sehingga harga jual relatif tinggi, bila dibandingkan dengan akutan laut.
Ia menjelaskan, untuk harga gula pasir dalam negeri dijual antara Rp12.800-Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp9.000 dan telur dijual Rp19.000/kg atau Rp35.000/kg. Bila dijual eceran per butir untuk ukuran telur besar Rp1.100, ukuran sedang Rp1.000 dan ukuran kecil Rp950 per butir, sedangkan telur bebek dan telur ayam kampung masing-masing Rp2.500 per butir.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, harga kebutuhan pokok tersebut hingga saat ini masih stabil, setelah sebelumnya terjadi perubahan. Namun bahan pokok yang paling diminati masyarakat adalah gula pasir, telur ayam, minyak goreng, tepung terigu, minyak tanah dan gas tiga kilogram, ujarnya.(Z005)