Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan masyarakat di wilayah Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya telah menghibahkan lahan seluas satu hektare untuk lokasi pembangunan rumah nelayan.
“Lahan yang sudah siap seluas satu hektare di wilayah Pasar Bantal tepatnya dekat muara di wilayah ini. Masyarakat setempat yang menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan rumah nelayan tersebut,” kata Kabid Perumahan Rakyat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Dedi Ramadhan dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah setempat melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman pada 2020 kembali mengusulkan pembangunan rumah khusus untuk hunian nelayan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia menyatakan, saat ini surat hibah lahan seluas sekitar satu hektare untuk lokasi pembangunan rumah nelayan dari masyarakat sudah ada pada bidang aset Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat.
Selanjutnya, ia mengatakan, bidang aset Badan Keuangan Daerah yang memproses surat hibah akan segera membuat sertifikatnya.
Menurutnya, legalitas berupa sertifikat atau surat keterangan tanah (SKT) merupakan salah satu persyaratan untuk mengusulkan kegiatan pembangunan rumah khusus hunian nelayan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Kita harus mempunyai lahan yang memiliki legalitas hukum untuk mendapatkan bantuan kegiatan pembangunan rumah khusus untuk hunian nelayan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya.
Sementara itu lahan untuk lokasi pembangunan rumah nelayan yang berada di wilayah Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh sampai sekarang belum ada pasti karena belum ada hibah lahan tersebut dari masyarakat setempat.
Masyarakat Mukomuko hibahkan lahan pembangunan rumah nelayan
Minggu, 24 November 2019 19:40 WIB 1009