Simpang Empat (ANTARA) - Seorang warga Langgam Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat Sukri (55) meninggal dunia diduga akibat penyakit Middle East Rewpiratory Syindrome Coronavirus (Mers Cov) di Rumah Sakit Umum Daerah Jambak,Pasaman Barat sepulang melaksanakan ibadah umrah di Mekah.
Baca juga: Seorang pasien diduga suspect Mers Corv dirawat RSUP M Djamil Padang
"Benar, korban meninggal dunia pada Jumat (7/2) lalu setelah sempat menjalani perawatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Jon Hardi di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal akibat penyakit virus Mers Cov yang sudah dideritanya sejak melaksanakan umrah.
"Korban sempat dirawat di Arab dan pulang dari Arab pada Kamis (6/2). Kemudian pada Jumat (7/2) pagi dirawat di RSUD Jambak," katanya.
Ia menjelaskan saat dirawat di RSUD, petugas mencoba mengambil cairan dari tenggorokan pasien. Namun, karena Alat Pelindung Diri (APD) khusus untuk mengambil cairan itu tidak ada di RSUD maka didatangkan dari Provinsi Sumbar.
Baca juga: Pasca-ditolak warga, berikut perkembangan terbaru terkait ratusan turis China di Sumbar
"Saat alat itu mau dikirim ke Pasaman Barat, pasien pada Jumat (7/2) siang sudah meninggal dunia," sebutnya.
Ia memastikan pasien mengidap virus Mers Cov bukan virus corona berdasarkan riwayat perjalanan pasien. Pasien pulang dari Arab melaksanakan umrah bukan dari China.
"Penyebaran virus Mers Cov ini melalui unta dan pada umumnya virus ini ada di negara-negara Timur Tengah," katanya.
Ia menjelaskan untuk antisipasi penyebaran virus, pihak RSUD juga telah menemui dan memeriksa 12 orang lagi yang sama-sama melaksanakan umroh bersama korban.
Baca juga: Petugas kurang profesional, kepala bayi ini diduga tersayat alat medis hingga mendapatkan 7 jahitan
"Dari hasil pemeriksaan, 12 orang itu tidak ada gejalamengidap penyakit Mers Cov. Namun selama 14 hari akan terus dipantau dan diberikan pemeriksaan kesehatan," sebutnya.
Menurutnya virus Mers Cv merupakan virus yang penularannya melalui unta di nagara Timur Tengah dan virus ini sangat mudah menular ke manusia lainnya.
Gejalan pasien yang mengidap virur Mers Cov ini di antaranya demam tinggi, batuk, sesak nafas dan pilek.
"Kami akan tetap pantau 12 orang lagi yang pulang dari umrah. Kita khawatir ada yang membawa virus Mers Cov ini," sebutnya. (*)
Seorang warga Pasaman Barat meninggal sepulang umrah, diduga akibat Mers-Cov
Rabu, 12 Februari 2020 14:45 WIB 1586