Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Penyaluran dana bantuan operasional sekolah masih dalam tahap uji coba karena belum ditemukan formula tepat.
"Mekanisme penyaluran yang terus berubah-ubah menunjukkan penyaluran dana BOS masih dalam tahap uji coba," kata Kasubdit Dana Desentralisasi Direktorat Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah Kementerian Keuangan Putut Hari Satyaka di Bengkulu, Selasa.
Menurutnya, dua mekanisme penyaluran yang dilaksanakan sebelumnya yakni dana dekonsentrasi dari APBN ke sekolah dan mekanisme transfer ke APBD kabupaten/kota kemudian ke rekening sekolah masih dalam tahap "trial and error".
Formula yang berubah-ubah tersebut sangat mempengaruhi daya serap dan proses penyaluran hingga ke sekolah penerima.
"Ternyata dua mekanisme pertama ini masih banyak kendala termasuk dari sisi aturan," ujarnya.
Mekanisme ketiga yakni dari Kementerian Keuangan ke APBD provinsi lalu ke sekolah penerima diharapkan lebih tepat.
Sementara itu, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menyatakan siap membantu pengawasan penyaluran dana BOS 2012 yang nilainya mencapai Rp213 miliar.
"Penyaluran dana BOS untuk triwulan pertama akan segera dilaksanakan, dan kami dari Komisi IV akan mengecek langsung ke sekolah penerima," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Rahimandani.
Komisi IV kata dia akan membagi tim untuk mengecek ke beberapa kabupaten untuk melihat bagaimana penyaluran dan realisasinya di setiap sekolah.
Ia menambahkan Komisi IV juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait rencana penyaluran dana BOS dari kas Pemprov Bengkulu ke rekening sekolah penerima.
"Penyaluran dana melalui dua bank yakni Bank Pembangunan Daerah dan Bank Rakyat Indonesia di Kabupaten Bengkulu Utara," ujarnya.
Pada 2012 dana BOS untuk siswa SD dan SMP mengalami kenaikan sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya.
Setiap siswa SD menerima kenaikan dari Rp400.000 menjadi Rp580.000 per tahun, sedangkan setiap siswa SMP dari Rp575.000 naik menjadi Rp710.000 per tahun.
"Tahun ini, pemerintah juga menyediakan dana BOS untuk siswa SMA yakni sebesar Rp1,2 juta per orang per tahun," katanya.(ANT-KR-RNI)