Rejanglebong (Antara Bengkulu) - Kepolisian resor Rejanglebong, Bengkulu, mengidentifikasi pelaku perampokan gaji guru SMPN 3 Curup Timur senilai Rp53,8 juta, pada Selasa (1/10) menggunakan senjata api jenis airsoft gun.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan korban serta identifikasi di lapangan kuat dugaan para pelaku perampokan ini menggunakan senjata air soft gun. Berdasarkan keterangan warga dan korban bunyi senjatanya tidak terlalu kuat dan di lapangan juga tidak ditemukan sisa selongsong peluru dari senjata yang sempat ditembakan ke udara oleh para pelaku," kata Kapolres Rejanglebong, AKBP Edy Suroso di Rejanglebong, Rabu.
Kawanan perampokan bersenjata api ini kata dia, menembakan senjatanya ke udara guna menakut-nakuti korban dan warga sekitar lokasi agar tidak melakukan pengejaran. Kendati termasuk senjata api ringan berpeluru plastik, namun jika terkena dibagian tubuh vital bisa mematikan.
Guna menangkap pelaku perampokan itu pihaknya tambah dia, saat ini masih melakukan pengejaran serta penyelidikan keberadaan mereka yang lari ke dalam hutan antara Desa Duku Ulu dan Duku Ilir di Kecamatan Curup Timur. Pengejaran para pelaku ini dilakukan oleh tim khusus anti kejahatan yang baru di bentuk beberapa waktu lalu.
Pelaku perampokan yang melibatkan tiga orang itu berkemungkinan berasal dari luar daerah atau lintas provinsi karena dari ciri-ciri pelakunya tidak dikenal masyarakata setempat. Para pelaku ini saat melakukan perampokan di SMPN 3 Curup Timur menggunakan jaket, diantaranya satu orang berbadan tinggi besar dan berkulit hitam, kemudian dua orang lainnya bertubuh sedang dan tinggi kurus.
Untuk itu kalangan masyarakat daerah itu yang mengetahui atau mencurigai orang-orang yang tidak dikenal mirip dengan para pelaku agar segera melaporkannya ke petugas kepolisian setempat.
Sebelumnya kasus perampokan gaji guru SMPN 3 Curup Timur terjadi Selasa (1/10) sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadian itu terjadi tepat di gerbang sekolah tersebut, manakala Paryani (52) yang bertugas sebagai bendahara sekolah pulang dari bank mengambil gaji para guru bersama stafnya dengan menggunakan sepeda motor.
Ketiga perampok mendorong kendaraan korban, sehingga korban terjatuh kemudian kawanan ini membawa kabur tas berisi uang senilai Rp53,8 juta berikut sepeda motor korban. Sebelum kabur kawanan perapok ini sempat melepaskan tembakan ke udara saat korban berteriak minta tolong, sehingga warga tidak berani mengejar pelaku.(ant)