Jayapura (Antara) - Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan pemerintah telah mempersilahkan negara-negara Pasifik yang tergabung dalam "Melanesian spearhead group (MSG)" untuk datang ke Papua.
"Pemerintah Indonesia telah menyetujui rencana kunjungan tersebut namun hingga saat ini belum ada jadwal yang pasti," aku Kapolda Papua di Jayapura, Sabtu.
Dikatakan, hingga saat ini belum ada agenda dari negara yang terletak dinegara Pasifik itu pergi ke Papua.
MSG
Sementara itu ketika ditanya tentang rencana dimasukkannya "west Papua atau Papua "kedalam keanggotaan MSG, Kapolda Papua dengan tegas mengatakan, hingga saat ini belum terjadi karena tidak mendapatkan dukungan dari negara-negara lainnya yang menjadi anggotanya.
Dari laporan yang diterima terungkap Vanuatu sangat antusias dalam memperjuangkan masuknya west Papua menjadi anggota namun tidak mendapat persetujuan dari negara anggota, seperti Papua Nugini (PNG), Salomon Island dan Fiji.
Bahkan, tegas Irjen Polisi Tito, informasi yang beredar dimasyarakat yang menyatakan PNG mengizinkan pembukaan kantor organisasi papua merdeka (PNG) dinegara tersebut hanya isapan jempol belaka.
"Tidak mungkin PNG mengizinkan berdirinya markas OPM dinegaranya karena PNG mengakui Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia,"tegas Kapolda Papua seraya mengakui, akibat berbagai isu itulah maka sekelompok masyarakat melakukan aksi demo pada 26 Nopember lalu yang berakhir rusuh.
Karena itulah pihaknya sangat berharap masyarakat tidak terpancing oleh isu yang sengaja disebarkan kelompok tertentu, harap Irjen Pol Tito.