Paris (ANTARA/AFP) - Romantisme kompetisi Piala terasa sangat hidup di Prancis, ketika AS Monaco melawat ke markas tim strata keempat Chasselay pada babak 32 besar yang dimainkan pada Rabu, di mana mereka akan menghadapi wajah-wajah yang sangat familiar.
Klub kerajaan itu, yang menghuni peringkat kedua di Liga Prancis, akan berupaya menghindari kekecewaan saat mereka menghadapi lawan yang berjuang untuk terhindar dari terdegradasi dari Kejuaraan Amatir Prancis
Chasselay berada dalam situasi sulit, meski tim mereka banyak dihuni pemain-pemain yang menghiasi sejarah sepak bola Prancis belakangan ini.
Ludovic Giuly (37) sempat membela Monaco selama dua musim, menjadi kapten saat mereka melaju ke final Liga Champions 2004 untuk pertama kalinya dan saat mereka selama semusim harus berkompetisi di divisi kedua, dua tahun yang lalu.
Di antaranya, pemain sayap ini memenangi Liga Champions dan dua gelar Spanyol bersama Barcelona, sempat membela AS Roma, dan menghabiskan tiga tahun di Paris Saint Germain, membantu mereka mengalahkan Monaco di final Piala Prancis 2010.
Setelah mengakhiri karirnya di kompetisi-kompetisi teratas pada tahun lalu, Giuly kembali ke kampung halamannya Lyon dan bergabung dengan tim kecil Chaselay, klub pertamanya yang saat ini dilatih Spehane Santini, putra mantan pelatih timnas Prancis Jacques Santini.
Bersama-sama, mereka berencana untuk menaklukkan Monaco yang diperkuat Radamel Falcao pada pertandingan yang akan dimainkan di markas Lyon, Stade de Gerland, dan bukannya di markas mereka sendiri, Stade Ludovic Giuly.
"Ini seperti sebuah hari besar bagi saya. Ini tidak dapat lebih baik lagi. Kami akan berusaha memberikan kejutan," kata Giuly, dan banyak klub kecil lainnya akan berusaha melakukan hal yang sama."
Lille, yang saat ini menghuni peringkat ketiga di Liga Prancis, bersiap memainkan pertandingan derby melawan klub strata kelima Croix, yang berasal dari daerah pinggiran di kota utara Prancis itu.
Sementara itu, Lyon menghadapi tim divisi kempat Yzeure, yang menyingkirkan tim Ligue 1 Lorient pada putaran sebelumnya, dan juara bertahan Bprdeuax pergi ke Corsica untuk menghadapi Ile-Rousse.
Terdapat juga dua pertandingan antar tim Ligue 1, di mana Marseille menghadapi Nice di derby pesisir selatan. Ini merupakan pertandingan sanat penting bagi kedua tim, karena sekarang Piala Prancis merupakan satu-satunya peluang mereka untuk memenangi trofi pada musim ini.
"Itu adalah tujuan kami sebab itulah trofi di mana kami akan melakukan segalanya untuk memenanginya," kata pelatih Marseille Jose Anigo menjelang pertandingan di Stade Velodrome.
Dua juara Liga Prancis terakhir juga saling berhadapan, di mana Paris Saint Germain menjamu Montpellier di Parc des Princes, di mana klub ibukota itu belum pernah kalah di sana sejak November 2012.
Setelah unggul lima angka di puncak klasemen Liga Prancis dan melaju ke semifinal Piala Liga Prancis, PSG kini mengincar raihan tiga gelar domestik, dan sangat sedikit pihak yang memperkirakan mereka akan menghadapi masalah saat melawan Montpellier, bahkan meski tim tamu belakangan ini memperlihatkan perkembangan.
Jadwal pertandingan Piala Prancis (waktu dalam GMT)
Selasa
AC Ajaccio vs Caen (17.00), Lens vs SC Bastia (17.30), Boulogne-sur-Mer vs Rennes, Angers vs Sochaux, Sete vs Jura Sud (semua dimainkan pukul 18.00), Concarneau vs Guingamp, Croix vs Lille (keduanya dimainkan pukul 18.30), CA Bastia vs Niort (19.00), Marseille vs Nice (20.00)
Rabu
Chasselay vs Monaco (16.00), Ile-Rousse vs Bordeaux (17.00), Yzeure vs Lyon (18.00), Moulins vs Toulouse (18.30), Paris Saint-Germain vs Montpellier (19.55)
Kamis
Auxerre vs Dijon (17.30), Cannes vs Plabennec (19.00)