Bengkulu (ANTARA) - Harga elpiji non subsidi produksi PT Pertamina ukuran 12 kilogram dan 5,5 kilogram mengalami kenaikan hingga Rp24 ribu.
Bagian Administrasi Agen Elpiji Pertamina Region II , PT Sinar Lawang Wetan, Iin Karlina mengatakan, pihak agen di Bengkulu mulai menetapkan harga baru gas non subsidi pada akhir Februari 2022.
"Semula harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp165 ribu naik menjadi Rp189 ribu sedangkan yang 5,5 kilogram dari Rp79 ribu menjadi Rp 91 ribu," katanya di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, pihak pangkalan hanya bisa mengikuti keputusan yang di tetapkan PT Pertamina. Ia mengaku telah terjadi penurunan omset jual beli semenjak kenaikan harga diberlakukan.
"Pembeli sempat ada yang kaget, dengan kenaikan harga cukup tinggi," katanya.
Dalam pengadaan stok, pihak agen mengatakan tidak ada pembatasan, hanya saja berkurangnya pelanggan pengguna gas nonsubsidi sangat drastis setelah mengalami kenaikan harga.
Harga elpiji 12 kg di Bengkulu naik hingga Rp24 ribu
Rabu, 2 Maret 2022 21:13 WIB 6361