Kepala DJPB Provinsi Bengkulu Syarwan di Bengkulu, Rabu, mengatakan penyaluran Dana Desa tertinggi berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan yang mencapai Rp39,2 miliar.
"Untuk wilayah tertinggi realisasi penyaluran dana desa tahap pertama dan kedua berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan dengan persentase mencapai 38,5 persen," kata Syarwan.
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong: 119 desa terima penyaluran dana desa
Baca juga: Tiga wilayah di Bengkulu cairkan DD tahap kedua hingga Rp19,8 miliar
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong: 119 desa terima penyaluran dana desa
Baca juga: Tiga wilayah di Bengkulu cairkan DD tahap kedua hingga Rp19,8 miliar
Untuk realisasi Dana Desa tahap kedua hanya tiga wilayah yang telah menyalurkan yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan Rp7,9 miliar atau 7,8 persen untuk 85 desa, Kabupaten Kaur sekitar Rp900 juta atau 0,9 persen untuk enam desa, dan Kabupaten Mukomuko sebesar Rp2 miliar atau 1,7 persen untuk 11 desa, dengan total penyaluran tahap kedua sekitar Rp17,4 miliar.
Sedangkan untuk penyaluran Dana Desa tahap pertama telah mencapai Rp202,7 miliar dari total pagu yang dianggarkan pemerintah pusat sebesar Rp1 triliun.
Berikut penyaluran Dana Desa tahap pertama yaitu Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp35,2 miliar untuk 194 desa, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp24,8 miliar untuk 142 desa, Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp20,6 miliar untuk 105 desa.
Baca juga: Realisasi dana desa tahap pertama di Bengkulu capai Rp207 miliar
Baca juga: Kejari Mukomuko periksa tiga saksi terkait korupsi dana desa
Baca juga: Realisasi dana desa tahap pertama di Bengkulu capai Rp207 miliar
Baca juga: Kejari Mukomuko periksa tiga saksi terkait korupsi dana desa
Kemudian Kabupaten Seluma sebesar Rp19,5 miliar untuk 113 desa, Kabupaten Kaur sekitar Rp31,8 miliar untuk 189 desa, Kabupaten Mukomuko sekitar Rp26,5 miliar untuk 142 desa, Kabupaten Lebong sekitar Rp2,9 miliar untuk 16 desa, Kabupaten Kepahiang Rp18,6 miliar untuk 105 desa, dan terakhir Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp22 miliar untuk 134 desa.
Penyaluran Dana Desa tersebut, lanjutnya, telah termasuk dengan penyaluran untuk desa berstatus desa mandiri.
"Masih banyak wilayah di Provinsi Bengkulu yang realisasi penyaluran dana desa masih rendah, sehingga kami berharap agar penyaluran dana desa terealisasikan dengan baik," ujarnya.