Mukomuko (Antara) - Tim gabungan Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama operasi penyakit masyarakat menjaring sembilan wanita yang diduga pekerja seks komersial di dua tempat hiburan malam di Desa Mekar Mulya.
"Sembilan orang wanita ini terjaring selama operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Nala, dalam dua pekan ini," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Visnhu melalui Kabag Ops AKP Amin di Mukomuko, Kamis.
Ia menyebutkan, sebanyak sembilan wanita berinisial MK (29), SS (27), DR (29), ND (26), dan PI (25), SL (22), EF (27), AK (31), SA (24). Dua orang pemilik kafe, yakni BD dan KL.
Ia mengatakan, mereka ini terjaring dalam rangkaian kegiatan operasi penyakit masyarakat (Pekat) Nala tahun 2014 di daerah itu.
Menurut dia, sembilan wanita ini dan dua pemilik kafe terjaring operasi Pekat Nala karena diduga aktivitas usaha dalam kafe tersebut tidak hanya menjual minuman, tetapi menyediakan jasa PSK.
Ia menjelaskan, kesembilan wanita ini terjaring operasi yang digelar polisi pada malam hari di tempat kerjanya di dua kafe di wilayah itu.
"Kami sudah meminta keterangan kepada sembilan orang ini dan dua pemilik kafe tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan operasi pekat di kafe tersebut karena berdasarkan laporan dari warga setempat keberadaan kafe yang juga menyediakan tempat hiburan karaoke itu mengganggu lingkungan di sekitarnya.
Ia mengatakan, setelah sembilan wanita ini dimintai keterangan, mereka akan dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing di Kota Bengkulu. Polisi hanya diberikan pembinaan kepada mereka agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.***1***