Kebijakan ini sejalan program pemerintah melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM menjadi gerbang kemudahan bagi mahasiswa untuk merekognisi suatu kegiatan menjadi mata kuliah maupun tugas akhir.
“Kalau selama ini, mahasiwa berandai-andai saja, bisa lulus tanpa skripsi, tapi sekarang sudah menjadi kenyataan. Lulus tanpa kewajiban membuat skripsi,” tegas Junaidi.
Sepengetahuan Junaidi, sudah banyak perguruan tinggi besar termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang sudah lama memberlakukan lulus tanpa skripsi. Sehingga, kebijakan yang diambil Rektor UMPR merupakan langkah maju untuk memberikan kemudahan mahasiswa lulus tepat waktu dan tanpa mengurangi kualitas serta kompetensi lulusan.
“Jadi tugas akhir mahasiswa yang biasanya skripsi diganti dengan penyajian hasil penelitian dalam format artikel publikasi jurnal hasil penelitian yang bentuknya lebih sederhana, tanpa menghilangkan substansi, menyesuaikan dengan tuntutan agar karya ilmiah mahasiswa bisa diakses publik secara luas bahkan hingga skala internasional. Dengan demikian, kualitas lulusan diyakini tetap terjaga,”urainya.
Kalau skripsi, ungkap Junaidi, maka penguji biasanya sudah mulai memberikan masukan maupun pertanyaan kepada mahasiswa sejak dari kata pengantar sampai bagian-bagian kecil tata tulis yang tidak substantif. Namun berbeda kalau bentuknya jurnal maka yang dipertanyakan masalah substantif dan lebih efektif.
Selain itu, di Fisipol juga memberlakukan skema konversi misalnya melalui kegiatan pertukaran mahasiswa maupun prestasi yang sifatnya akademik mahasiswa secara nasional atau internasional yang mengharumkan nama universitas.
Dalam skema konversi, mahasiswa menusliskan kegiatannya menjadi publikasi jurnal ilmiah nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) 3-6 maupun ISSN dan atau Jurnap Intrrnasional yang dibuktikan minimal mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari pengelola jurnal sebagai pengganti tugas akhirnya.
"Konversi tanpa skripsi itu bisa dipersiapkan sejak dini, artinya publikasi itu bisa dilakukan disemester awal bukan hanya disemester akhir. Akan tetapi Mahasiswa tetap punya kewajiban menempuh S1 dengan memenuhi 144SKS seperti yang diwajibkan pemerintah,"
Sebagai contoh, ungkapnya, dalam waktu dekat, di Fisipol dilakukan sidang pengakuan publikasi karya mahasiswa program studi ilmu administrasi sebagai pengganti skripsinya yaitu Anjar Sasmito, mahasiswa pertukaran ke Spanyol, Program IISMA 2022 yang telah mempublikasikan karya tulisnya pada jurnal internasional.
Kebijakan baru lulus tanpa skripsi ini pun, disambut antusias oleh mahasiswa Fisipol. Salah seorang mahasiswa Fisipol, Muhammad Reza, menyampaikan kegembiraannya dengan kebijakan baru UMPR.
“Alhamdulillah, kami tidak perlu lagi harus mengetik hingga seratus halaman sesuatu yang juga tidak begitu dipahami. Dengan penulisan hasil penelitian ke format artikel maka tentu bias lebih focus pada hal-hal penting yang masuk catatan dan dokumen penelitian, bisa juga cepat selesai kuliah dan mendapat gelar sarjana,” katanya.
Fisipol UMPR juga memiliki sejumlah mahasiswa yang berhasil masuk dalam sejumlah kompetisi tingkat nasional dan internasional.
Selain Anjar Sasmito juga ada Muhammmad Iqbal Zulkarnain yang lolos seleksi sebagai peserta Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) mewakili Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022.
Adiek Feni Putriyanti juga lolos tingkat nasional Program Studi Independen Perkumulan Sosial Ekonomi Akselerator Lab pada Bidang Transformasi Digital dalam Pemerintahan.
Ada lagi Almes Meigory mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol UMPR yang berhasil lolos tingkat nasional pada Program Mitra Zenius Bidang Video, Motion & Multimedia Production.
Sebelumnya Safari Ahmad saat mahasiswa aktif pada Prodi ADNA Fisipol UMPR juga terpilih sebagai Peserta Program Pelayaran Kapal Nusantara yaitu bersama utusan seluruh provinsi di Indonesia mengikuti program pembentukan karakter pemuda melalui wisata pelayaran kapal mendatangi provinsi-provinsi di Tanah Air.
Menurut Wadek Fisipol Bidang Akademik dan Inovasi Mahasiswa Fisipol UMPR, Dr.(Kand.) Junaidi, kampus terus membangun komunikasi dengan mahasiswa dan para lulusan untuk berbagi informasi dalam memanfaatkan berbagai peluang pekerjaan dan pengembangan karir para alumni.