Kisah sukses warga tanam padi di pekarangan rumah
Kamis, 25 Mei 2023 22:54 WIB 1528
Ada dua faktor utama yang mendorong pertumbuhan tanaman padi. Pertama, yaitu air yang cukup. Air bisa diperoleh dari sumur bor atau sumur galian untuk mendukung proses pengairan.
Ady menggunakan sumur galian, yang sekaligus dipakai untuk kolam ikan peliharaannya. Tanaman padi tidak harus digenangi air, hanya sekadar menjaga kelembaban tanah saja sudah cukup.
Kedua, yakni memberikan pupuk secara teratur. Pupuk merupakan sarana produksi yang memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi.
Apabila dalam proses pertumbuhan terdapat gangguan hama ulat, tinggal dibasmi dengan pestisida.
Proses awal mula penyiapan lahan untuk tanaman padi di rumahnya cuma memerlukan waktu seminggu. Dimulai dari menggali, membajak sampai menanam benih padi. Ia menanam padi dengan sistem tabela atau tanam benih langsung tanpa melakukan penyemaian terlebih dulu.
Struktur tanah berbatu keras karena bekas tambang bauksit tak jadi kendala. Ady mencampurkan cocopeat atau serbuk sabut kelapa dengan tanah tersebut supaya jadi gembur dan tetap lembap.
Cocopeat itu juga yang ia pakai untuk mendorong pertumbuhan bermacam tanaman di pekarangan rumahnya. Cocopeat yang dicampurkan dengan tanah mampu menyimpan air sekitar 300 persen dari berat bobotnya.
Di samping tanaman padi, pekarangan rumah Ady memang dipenuhi aneka tanaman langka, mulai dari pisang cavendish, kelengkeng, lemon, jambu jamaika, alpukat aligator, jambu sukun merah, duku tanpa biji, jeruk bali, sirsak madu, buah matoa, durian musangking, kelapa hibrida, jamblang (coppeng), buah kuini, hingga mangga mahatir.
Tanaman tersebut menggunakan bibit okulasi sehingga akan lebih cepat berbuah dibanding benih biji. Sebagian tanaman miliknya saat ini sudah mulai berbuah bahkan dipanen, misalnya, pisang cavendish, kelengkeng, dan lemon.
Kecintaannya terhadap dunia pertanian, membawa Ady Indra Pawennari menjadi seorang pengusaha sukses di Kota Tanjungpinang.
Ia memiliki perusahaan Multi Coco Indonesia (MCI) yang memproduksi cocopeat di berbagai daerah di Indonesia yang diekspor hingga ke China.
Ady pun dinobatkan sebagai pahlawan inovasi teknologi dari MNC TV pada tahun 2015 berkat temuan teknologi pengolahan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Tanah Air.